Tekan Produksi, Saint Loco Mastering di Amerika

Jakarta - Go internasional sudah jadi impian Saint Loco dari awal karirnya. Perlahan mereka pun berusaha untuk mewujudkan impian tersebut. Langkah awalnya, di album kedua mereka, Saint Loco berhasil mastering di negeri Amerika.Hal ini tak pernah diduga sebelumnya oleh Saint Loco. Hingga satu hari mereka bisa berhubungan via email dan telepon untuk membicarakan masalah mastering dengan seroang insinyur tata suara kenamaan Brad Blackwood. Akhirnya seluruh hits di album 'Vision for Transition' ini dikerjakan oleh penyabet 9 nominasi Grammy Award itu di studio Euphonic Masters di Memphis, Tennese, Amerika Serikat.Tentunya tak sedikit biaya yang harus dikeluarkan Iwan (gitar), Gilbert (bass), Nyonk (drum), Tius (spinner), Joe (vokal) dan Berry (MC). Dengan menekan lebih banyak biaya produksi, akhirnya semua pun bisa terwujud."Ini memang impian Saint dari pertama. Ini berhubungan dengan visi kami, ingin jadi history maker, pengen go internasional. Biaya produksi yang diminimalisir dan tercurah ke mastering," ujar Joe sang vokalis di acara rilis album 'Vision for Transition' di News Cafe Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2006).Tak jauh berbeda dengan album pertamanya, Saint Loco masih banyak menggunakan lirik berbahasa Inggris di album kedua. Namun hits andalannya kali ini dibuka dengan duet bersama Astrid dalam lagu 'Kedamaian'.Hasilnya tak mengecewakan. Baru rilis satu hits, dalam waktu satu setengah bulan, mereka sudah bisa menjual album sebanyak 50 ribu kopi."Ya kami bersyukur album pertama progress-nya bagus. Yang keduanya penjualannya masih moving. Semoga bisa banyak diterima aja," tutup DJ Tius. (yla/yla)