Rivermaya Ogah Tetapkan Aliran Musik

Jakarta - Sebagai sebuah band, aliran musik bagai identitas diri itu penting. Tapi lain halnya bagi band asal Filipina, Rivermaya. Tiga belas tahun berkarya lewat belasan album, mereka masih ogah menetapkan seperti apa aliran musik Rivermaya.Mungkin kebanyakan orang Indonesia masih asing dengan nama Rivermaya. Namun kiprah mereka di jalur musik Filipina tak perlu diragukan lagi. Tercatat Rivermaya telah menelurkan 16 album termasuk album live, soundtrack dan akustik.Di album terbaru mereka 'You'll Be Safe Here', kini Rivermaya berkesempatan untuk go internasional. Setelah dari Singapura, Rivermaya singgah di Indonesia untuk menggelar beberapa pentas.Bagi mereka ini adalah kesempatan dan keberuntungan yang telah lama dinantikan. Band yang beranggotakan Rico Blanco (vokal, keyboard, gitar), Mark Escueta (drum), Mike Elgar (gitar) dan Japs Sergio (bass) ini rupanya telah lama mengincar Indonesia untuk urusan musik juga berlibur.Namun kalau bicara soal musik, mereka paling ogah ditanya soal aliran musik. Bagi mereka, musik adalah hal yang harus berkembang dan bebas bergerak. Jika mereka menetapkan satu aliran untuk Rivermaya, bagaimana keempat personel mereka bisa bereksplorasi lebih luas."Kami tak ingin menamai atau mencanangkan bahwa aliran kami ini atau itu. Kami mencoba segalanya. Setiap saran," ujar Rico ketika ditemui detikhot di Hotel Mandarin Oriental Bunderan HI Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2006).Lewat lagu andalan mereka yang juga bertajuk 'You'll Be Safe Here', Rivermaya hanya mencoba untuk menawarkan musik Rivermaya yang sesungguhnya. Tiga belas tahun adalah proses pendewasaan yang panjang bagi mereka. Rivermaya telah sering berganti formasi namun dengan personelnya yang sekarang mereka yakin kesempatan dan keberuntungan tengah terang bersinar.Dulu Bamboo Manalac dan Nathan Azarcon yang kini membentuk band bernama Bamboo terlahir dari Rivermaya. Namun rupanya misi mereka tak sejalan. Rico pun meneruskan perjuangan Rivermaya hingga sekarang. (yla/yla)