Taylor Swift Person of the Year 2023 Versi TIME, Setara Madonna-Michael Jackson

Taylor Swift Person of the Year 2023 Versi TIME, Setara Madonna-Michael Jackson

Dicky Ardian - detikHot
Kamis, 07 Des 2023 12:32 WIB
Taylor Swift performs at the Monumental stadium during her Eras Tour concert in Buenos Aires, Argentina, Thursday, Nov. 9, 2023.  Thousands of Swifties attended the superstar’s first-ever concert in Argentina. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Taylor Swift (Foto: AP/Natacha Pisarenko)
Jakarta -

Pada Rabu (6/12) malam waktu Indonesia, Taylor Swift resmi dinobatkan sebagai Person of the Year 2023 oleh majalah TIME. Pengumuman ini diiringi dengan rilis cover edisi khusus yang menampilkan Taylor Swift berpose bersama kucing 'bungsu'-nya, Benjamin Button alias Benji, yang duduk anggun di pundaknya.

Dalam beberapa sesi foto lainnya, Taylor Swift terlihat memamerkan gaya berpakaian yang beragam, mulai dari dress hitam, kemeja denim dan jaket, hingga setelan dalam tema monokrom.

TIME menilai prestasi Swift sebagai seorang seniman-baik dari segi budaya, kritis, maupun komersial-telah mencapai puncak yang sulit untuk disaingi. Dalam artikel Person of the Year 2023, TIME menyatakan, "Menceritakan kembali prestasi Swift terasa seperti tidak ada gunanya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelar Person of the Year ini menjadi yang kedua bagi Taylor Swift, setelah sebelumnya meraihnya pada 2017 bersama sejumlah wanita yang turut menyuarakan isu pelecehan seksual dan gerakan MeToo.

TIME secara khusus menggambarkan posisi Taylor Swift saat ini sebagai bintang pop yang setara dengan legenda seperti Elvis Presley, Michael Jackson, dan Madonna. Sebagai penulis lagu, Swift dianggap setara dengan nama-nama besar seperti Bob Dylan, Paul McCartney, dan Joni Mitchell.

ADVERTISEMENT

"Dalam kapasitasnya sebagai seorang pengusaha perempuan, dia berhasil membangun kerajaan dengan nilai lebih dari US$1 miliar," tulis TIME, merujuk pada laporan terbaru dari Forbes mengenai pendapatan musisi tersebut.

[Gambas:Instagram]



Selain itu, TIME juga menyoroti pengaruh besar yang dimiliki Swift dalam industri musik dan politik Amerika Serikat. Kontribusinya mampu mendorong peningkatan partisipasi pemilih pemula dalam berbagai pemilu.

Berbagai pencapaian karier Taylor Swift selama setahun terakhir juga menjadi sorotan, mulai dari perilisan album baru dan rekaman ulang yang memecahkan rekor streaming, hingga kesuksesan konser The Eras Tour yang mendapat perhatian global, dan film konser yang meraih popularitas tinggi.

"Mendiskusikan pergerakannya terasa seperti membahas politik atau cuaca-sebuah bahasa yang begitu luas sehingga tidak memerlukan konteks. Dia telah menjadi karakter utama dalam dunia ini," demikian diungkapkan dalam artikel TIME.

"Ini adalah tahun di mana dia menyempurnakan keahliannya, bukan hanya dalam musik, tetapi juga dalam perannya sebagai seorang penutur cerita ulung di era modern," tambah TIME.

Taylor Swift sendiri menyatakan berada dalam fase karier yang paling menyenangkan selama 17 tahun berkarya di dunia musik. Khususnya, ia merayakan pencapaian ini bersama para penggemarnya yang akrab disebut sebagai Swiftie di seluruh penjuru dunia.

TIME juga menyoroti fenomena Swiftie yang menunjukkan kesetiaan mereka terhadap sang musisi dengan membanjiri konsernya, membeli berbagai aksesori, mendorong aktivitas ekonomi, bahkan sampai membuat tenda di depan stadion berbulan-bulan sebelum konser berlangsung.

"Ini adalah hal yang paling membanggakan dan membahagiakan yang pernah saya rasakan, dan hal yang paling kreatif dan bebas yang pernah saya rasakan," ujar Taylor Swift.

Selain Taylor Swift, sejumlah nama besar lainnya sebelumnya diumumkan sebagai calon penerima gelar Person of the Year, termasuk Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Raja Inggris, Charles III.




(dar/wes)

Hide Ads