.webp)
God Bless sampai di perayaan akhir ulang tahunnya ke 50 setelah kemarin menggelar konser di beberapa kota. Tadi malam jadi puncak kemeriahan ulang tahun usia emas mereka.
Konser besar yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023), memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi penontonnya. Apalagi mereka yang selama ini mengikuti perjalanan musik band rock tertua di Indonesia itu.
detikcom turut merasakan suasana konser yang megah dengan balutan orkestra dari Tohpati dan tim. Semangat Ahmad Albar cs pun seakan tak pernah habis menyanyikan hits-hitsnya di panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat datang di konser God Bless 50 tahun ya, semoga semuanya senang, wah ramai ya," sapa Ahmad Albar atau Iyek, sang vokalis di panggung.
Sang bassis, Donny Fattah yang diketahui kurang cukup sehat usai operasi by-pass terlihat sangat bersemangat berkecimpung di konser. Meski, Donny hanya mengisi beberapa lagu.
"Iya tadi teman kami Donny harus turun karena kesehatan ya. Tadi dia sudah hadir di sini untuk membuka. Kita selalu berdoa untuk kesehatannya ya," sambung Ahmad Albar.
Deretan lagu Musisi, Selamat Pagi Indonesia, Menjilat Matahari, dan Cermin berhasil membawa panggung God Bless dengan meriah pada awal acara.
 Konser 50 tahun God Bless. Foto: Pingkan/detikHOT |
Kemudian Ahmad Albar sempat membahas duka di Palestina yang saat ini tengah diterpa peperangan. Ia membahas ini juga sebagai pembuka lagu Maret 1989.
"Kalau kita bicara soal peperangan, kita ingat Palestina ini merupakan duka dunia. Mudah-mudahan perang ini akan selesai dan Palestina akan merdeka," jelas Ahmad Albar kemudian disambut tepuk tangan penonton.
Video wawancara Ahmad Albar sebagai pioner God Bless pun muncul guna memberikan tontonan penonton saat kesibukan tim menyiapkan panggung.
Dalam video terdapat ucapan syukur dari Ahmad Albar yang bisa berjalan dengan God Bless selama 50 tahun. Padahal, band itu dahulu dibentuk semata-mata hanya untuk menyalurkan hobi.
 Konser 50 tahun God Bless. Foto: Pingkan/detikHOT |
"Saya senang sekali dan tidak menyangka bisa berjalan bersama God Bless sampai 50 tahun. Itu jadi sesuatu yang sebelumnya tidak pernah saya kira," tutur Ahmad Albar di video.
"Dulu band ini berawal dari sebuah hobi anak-anak muda yang kemudian sampai di titik ini," sambungnya.
Lanjut pada lagu Balada Sejuta Wajah, Syair Kehidupan, dan Sudahlah Aku Pergi yang dinyanyikan sambil mengajak penonton mengingat kembali masa-masa kejayaan God Bless di era 70 hingga 90-an.
Lalu setelah itu KOTAK naik ke panggung untuk menyanyikan lagu Srigala Jalanan bersama gitaris God Bless, Ian Antono. Mereka tampak begitu energik menyanyikan lagu rock itu.
Tak mau ketinggalan, pioner Slank, Kaka menggantikan KOTAK turut menyanyikan lagu God Bless. Kaka berhasil mengajak penonton sedikit bergoyang dengan menyanyikan lagu Zakia.
Sementara itu, Anggun dan Nicky Astria secara bergantian naik ke panggung untuk menyanyikan lagu Mimpi dan Panggung Sandiwara.
 Band rock legendaris God Bless menggelar konser emas di Istora Senayan, Jakarta. Konser digelar untuk merayakan 50 tahun berkarya, Jumat (10/11/2023). Foto: Tripa Ramadhan |
Setelah semua kolaborator tampil, Ahmad Albar kembali naik ke panggung dengan membawakan beberapa lagu pamungkasnya.
Lagu Kehidupan dan Semut Hitam seakan tak pernah mati sejak dirilis pada 1988. Lagu itu seakan memberikan semangat lebih dalam ke penonton padahal konser sudah hampir selesai.
Ahmad Albar pun mengucapkan terima kasih pada penonton dan penggemar God Bless yang dengan setia meramaikan konser bertajuk Indofood presents God Bless Konser Emas 50 Tahun with Tohpati Orchestra. Ia merasa God Bless sudah tak muda lagi tetapi masih bisa diterima oleh tiap lapisan masyarakat.
Sebelum benar-benar menutup konser, Ahmad Albar memanggil kembali Donny Fattah yang sempat beristirahat di belakang panggung. Tentunya itu dilakukan untuk menutup aksi mereka lewat lagu Rumah Kita.
Donny Fattah pun naik sambil melambaikan tangan seraya mengucap perpisahan God Bless pada penonton. Rumah kita pun berkumandang dan meninggalkan kesan haru untuk penonton.
(pig/wes)
