Cahwati, seniwati multitalenta yang dikenal dengan berbagai karya seninya, menciptakan lagu tembang kematian untuk film Syirik dalam waktu hanya satu menit.
Cerita ini bermula ketika sutradara Hestu Saputra meminta Cahwati untuk membuat lagu tambahan untuk keperluan syuting film Syirik. Dalam situasi yang mendesak, Cahwati dengan cepat berkolaborasi dengan suaminya dan menciptakan lagu beserta musiknya dalam waktu satu menit saja.
Kecepatan dan ketepatan kerjanya membuat Hestu Saputra langsung memberikan persetujuan untuk lagu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cahwati tidak hanya menciptakan satu lagu, tetapi sebanyak 15 musik untuk film Syirik, yang dibintangi oleh Teuku Rassya, Richelle, Kinaryosih, Donny Alamsyah, Nikita Mirzani, dan Totos. Selain itu, Cahwati juga memberikan sentuhan tari untuk memperkaya film ini.
Cahwati, yang lahir di Banyumas pada 24 Agustus 1982, telah aktif dalam berbagai produksi seni sejak tahun 2000. Dia juga terlibat dalam berbagai kolaborasi dengan seniman ternama seperti Eko Supriyanto, Didik Nini Thowok, Fajar Satriadi, dan banyak lainnya.
Selain sebagai seniwati, Cahwati juga berperan sebagai koreografer, menciptakan berbagai karya seni tari yang mengesankan. Ia juga berbagi peran dalam yayasan seni Rumah Seni Tegal bersama suaminya, Sri Waluyo, seorang dalang wayang.
Prestasi Cahwati dalam menciptakan lagu dalam waktu satu menit untuk film Syirik menjadi bukti nyata dari talenta luar biasanya dalam dunia seni. Kiprahnya yang panjang dan kontribusi dalam berbagai aspek seni membuatnya menjadi salah satu seniwati terkemuka di Indonesia.
(dar/dar)