Akhir pekan di minggu ini, ada dua pertunjukan musik yang digelar menjadi satu rangkaian. Menggabungkan penampilan musik dengan atraksi akrobat ala sirkus, dengan tajuk Circus Concerto.
Acara yang digelar oleh New Live Entertainment itu lebih dulu mempersembahkan NOAH pada Sabtu (7/10). Hari ini, Minggu (8/10), Circus Concerto, sekaligus menjadi yang terakhir, menampilkan Bunga Citra Lestari alias BCL.
detikcom hadir di inovasi pertunjukan musik tersebut. Dibagi menjadi dua kali penampilan, detikcom memilih Show 1, yang mulai beraksi sekitar pukul 17.00 WIB tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi pengalaman baru menyaksikan lagu-lagu seperti 'Cinta Pertama (Sunny)', 'Aku Tak Mau Sendiri', 'Saat Kau Pergi', 'Kecewa', dan 'Pernah Muda' dinyanyikan dengan latar belakang selain tampilan visual, melainkan aksi akrobat: orang-orang bergelantungan dan salto.
Di antara seluruh repertoar yang diasumsikan akan penuh kegembiraan ketika menyebut kata 'sirkus', ternyata BCL menyelipkan tragedi paling menyedihkan pada hidupnya sampai saat ini, yaitu kepergian suami tercinta, Ashraf Sinclair.
![]() |
BCL menyanyikan ulang salah satu lagu cinta melegenda milik Andy Williams dengan judul 'Where Do I Begin'. Piano yang menyayat hati ditambah perih dengan munculnya semacam hologram yang menampilkan wajah mendiang Ashraf secara close up, menatap penonton dengan pesonanya.
Di panggung, momen itu memberikan efek BCL terlihat seperti berada di dalam kandang kupu-kupu berwarna ungu. Wajahnya menahan tangis.
"Tahun-tahun kemarin adalah masa yang cukup berat buat kita semua. Pandemi menghantam, hidup kita berubah, berdamai dengan situasi yang baru. Mungkin ada beberapa di sini yang punya momen kehilangan, kehilangan orang yang dicintai, pekerjaan atau apa pun yang sebelumnya sudah menjadi bagian penting," BCL memberikan sambutan dari atas panggung.
"Untuk saya, pandemi kemarin begitu berat karena, tepat sebelum pandemi, saya kehilangan love of my life. Dan, di momen ini, saya ingin bisa berbagai cerita. Sebuah persembahan saya untuk almarhum suami saya, bukan untuk bersedih, tapi mungkin mampu memberikan harapan, inspirasi untuk orang-orang yang juga merasakan apa yang saya rasakan."
Entah bagaimana caranya, ucapan itu sontak menghangatkan ruangan pertunjukan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, yang dingin sekali sejak awal.
Lagu 'Tentang Kamu' diklaim BCL sebagai lagu pengingat momen PDKT dirinya pada 2007. Bohong jika dibilang tidak mengharukan karena, bagaimana tidak, foto-foto masa lalu BCL dan Ashraf terpampang romantis di layar LED. Momen ciuman demi ciuman menjadi latar belakang yang manis sekaligus meringis.
Di segmen ini, BCL banyak sekali berbicara. Dia bicara tentang kelahiran putra semata wayang mereka, Noah Sinclair, yang diiringi lagu 'Wanita Terbahagia'. Suasana sudah sempat ceria sebelum akhirnya BCL melanjutkan kisahnya dengan lagu '12 Tahun Terindah'.
"Tiap hari bangun tidur, nangis. Pagi nangis, baru bisa berfungsi. Besoknya nangis lagi, baru berfungsi," kenangnya.
![]() |
Bisa dibilang, lagu '12 Tahun Terindah' adalah checkpoint untuk hidup dan karier BCL. Lagu itu menjadi titik baliknya atas tragedi kehilangan cinta. Di lagu itu juga untuk pertama kali BCL menulis lirik pada karya yang dinyanyikannya.
"Di tengah badai, untuk pertama kalinya sepanjang karier, saya menulis lagu. Bukan lagu kehilangan atau kesedihan, tapi rasa syukur karena telah diberi 12 tahun yang terindah dalam hidup saya," ucapnya.
BCL sesenggukan, demikian juga dengan penonton. Momen mengenang Ashraf Sinclair kemudian ditutup dengan dua lagu lainnya. Keduanya merupakan soundtrack film 'Keluarga Cemara' dan 'Cinta Sejati' dari film Habibie & Ainun.
(mif/dar)