.webp)
Festival musik Pestapora yang digawangi Kiki Aulia Ucup memiliki formula baru dalam menarik perhatian publik tahun ini. Festival ini menjadi pintu popularitas untuk musisi daerah.
Pestapora kini berusaha merangkul dan menjadi wadah bagi musisi daerah yang jauh dari Ibu Kota. Ide itu dilakukan di tengah maraknya musisi daerah yang bermunculan saat ini.
Secara perlahan beberapa musisi daerah juga kian dilirik oleh banyak penikmat musik. Kali ini giliran Indonesia Timur yang akan unjuk gigi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pestapora berusaha memberikan panggung agar mereka juga dapat merasakan pengalaman baru untuk manggung di festival lokal.
"Tujuan awalnya memfasilitasi penampil dari sejauh-jauhnya lah gitu. Jadi kayak Indonesia Timur kan jadi hal yang menarik banget untuk bisa diwadahi untuk difasilitasi di festival yang sekalanya internasional lah," ujar Kiki Aulia Ucup di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
"Artinya kita pernah melihat mereka turut serta dalam festival yang bisa dibilang skala nasional padahal mereka sudah mumpuni untuk melakukan itu," sambungnya.
Konsep ini memang sudah diadakan dari jauh-jauh hari. Hanya saja Ucup mengaku semua itu terkendala pada urusan transportasi yang harus disediakan pihak promotor untuk musisi Indonesia Timur.
Kini Pestapora dibantu pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora mewujudkan peruntungan itu.
"Mungkin sama terbatasnya masalah transportasi yang tidak murah gitu, ya kebetulan dapat support dari Kemenpora itu yang akhirnya bisa mendatangkan mereka gitu," jelas Ucup lagi.
Ucup juga menjelaskan bahwa pemilihan musisi dari Indonesia Timur tak melewati jalur kurasi khusus.
Adapun musisi dari Indonesia Timur yang akan manggung di Pestapora, yaitu Shine of Black, Doddie Latuharhary, dan masih banyak lagi.
(pig/pus)
