Dalam wawancara dengan New York Times, Jann Wenner ditanya alasan mengapa tidak mewawancarai musisi perempuan atau kulit hitam untuk buku terbarunya, The Masters. Jann Wenner menjawab dengan mengatakan musisi perempuan dan kulit hitam tidak bisa "mengomunikasikan" dengan baik.
"Bukannya mereka tidak pandai bicara, tapi bicaralah secara mendalam dengan Grace Slick atau Janis Joplin. Tolong, jadi tamuku. Tahukah Anda, Joni (Mitchell) bukanlah seorang filsuf rock 'n' roll. Menurut saya, dia tidak memenuhi ujian itu," kata Jann Wenner.
"Tentang seniman kulit hitam - kamu tahu, Stevie Wonder, jenius, bukan? Aku kira ketika kamu menggunakan kata seluas 'master', kesalahannya ada pada penggunaan kata itu. Mungkin Marvin Gaye, atau Curtis Mayfield? Maksudku, mereka tidak bisa mengartikulasikannya pada tingkat itu," lanjut Jann Wenner.
Pernyataan Jann Wenner ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk musisi, kritikus musik, dan aktivis. Jann Wenner kemudian meminta maaf atas pernyataannya, tetapi permintaan maafnya tidak meredam kemarahan publik.
Dalam sebuah pernyataan, dewan direksi Rock & Roll Hall of Fame mengatakan mereka sangat kecewa dengan pernyataan Jann Wenner. Dewan direksi juga mengatakan mereka "berkomitmen untuk mewakili dan merayakan keragaman dan inklusi dalam musik rock and roll."
Pemecatan Jann Wenner dari dewan direksi ini merupakan pukulan telak baginya. Jann Wenner adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri musik rock and roll.
Ia juga merupakan salah satu pendiri Rock & Roll Hall of Fame, yang telah menjadi salah satu lembaga musik paling bergengsi di dunia.
(dar/wes)