Kunto Aji belum lama ini membahas soal dunia seni musiknya dengan kota Yogyakarta, kampung halamannya. Biasanya memang Kunto Aji sering kali disangkutpautkan dengan Yogya.
Meski begitu dekat dengan Yogya, sampai saat ini ia belum tergerak untuk membuat lagu soal kota pelajar itu. Bagi Kunto Aji, Yogya adalah hal yang paling sakral untuknya.
"Lagu malah bikin soal Jakarta, di album Mantra Mantra," ujar Kunto Aji di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lagu belum sih (soal Yogya). Karena nggak tahu ya, cukup sakral sih. Saya merasa belum tergerak untuk nulis lagu tentang Yogya karena cukup sakral buat saya," sambungnya diikuti tawa.
Lebih lanjut, Kunto Aji pun membahas album terbarunya bertajuk Pengantar Purifikasi Pikir yang diakui sangat dipengaruhi dengan suasana kota Yogya.
"YogYa pasti sangat berpengaruh (untuk albumnya). Bahkan menurut saya, mindset saya sampai saat ini masih Yogya banget, karena masih terlalu layback, kadang terlalu nyantai," jelas Kunto Aji.
Kunto Aji pun mengalami banyak pergeseran teknik dalam bernyanyi di album ini dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Semua itu karena Kunto Aji merasa ingin menyampaikan banyak isi kepalanya kepada pendengar dengan berbicara panjang. Hal ini menjadi bagian dari sisi eksplorasinya untuk Pengantar Purifikasi Pikir.
"Banyak teknis sebenarnya, kayak cara bernyanyi. Kalau teman-teman yang biasa suka dengerin musik atau karya saya, teman saya produser musik ada yang 'ngeh' kok beda ya suara lo? Memang cara pendekatannya berbeda sekali di album ini," jelas Kunto Aji.
"Karena saya pengin mencapai satu titik nyanyi tapi kayak ngomong. Nah itu ternyata panjang, yang dipelajari juga banyak. Jadi cukup susah," tambahnya.
Hingga saat ini Kunto Aji belum bisa memilih lagu jagoannya untuk album terbaru. Ia masih memastikan sembilan lagu barunya ini sampai ke telinga pendengar dengan baik.
(pig/tia)