Rudy Nugraha mantap bersolo karier setelah hengkang sebagai vokalis band Caffeine. Kini ia hadir bersama album solo perdananya.
Mengambil judul Cinta+Logika=Beragam Kisah (C+L=BK), album berisikan 7 lagu dengan nuansa 90-an itu akan berkisah perjalanan cinta Rudy sendiri.
Ditemui kala peluncuran albumnya, di salah satu restoran daerah Bandung, Rudy mengaku mulanya tak bermaksud membuat album.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya sih saya punya niatan buat bikin istilahnya koleksi saya, bikin lagu," ujar Rudy Nugraha.
"Awalnya ada 10 lagu saya yang ingin diproduksi, lalu ada label baru ngajak kerja sama, lalu terjadilah proses pembuatan," lanjutnya.
Dibantu komposer orkestra senior Anwar Fauzi, album di bawah naungan ABB Records itu salah satunya bahkan terpilih sebagai soundtrack film.
Albumnya sendiri berisikan Bahagia Denganku (Bukan Siapa-siapa), Tak Berdaya, Pastikan Dia Untukku, Bersatu Dalam Cinta (Teman Hidup), Cinta, Ku Undur Diri (Tanpa Rasa), Tak Menyatu, dan 5 Menit.
"Semua lagu disiapkan sama Mas Faris, dari delapan lagu, yang diproduksi 7 lagu, dan 1 lagu menjadi soundtrack film layar lebar," kata Rudy.
Lewat album solonya, Rudy berharap karya yang menjadi persembahannya setelah 25 tahun berkarier sebagai musisi tersebut bisa diterima di hati pendengar. Ia menyebut butuh waktu sembilan bulan untuk karya tersebut.
"Saya berharap, saya bisa dikenal dengan album CLBK, saya dulunya memang vokalis band, namun saya sekarang adalah solois, itu saja sih. Jadi dedikasi saya selama 25 tahun berkarya, sekarang terealisasi dengan album CLBK ini," pungkasnya.
(mau/tia)