.webp)
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB ketika West Java Festival (WJF) 2023 mempersembahkan penampil berikutnya. Biduan yang langsung menggemparkan seisi stadion, Wika Salim.
Cengkoknya terdengar nyaring sebelum orangnya sendiri terlihat di atas panggung. Suaranya, melafalkan kata yang disambut gempita, rungkad.
Stadion Siliwangi, Minggu (3/9/2023) mendadak seperti bara yang disiram bensin. Menyala lagi. Cuaca Bandung malam hari yang menyentuh 18 derajat tak lagi terasa dinginnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Personel SM*SH di WJF 2023 |
Setiap tubuh mungil Wika Salim bergerak dan pinggulnya bergoyang, barisan penonton bersorak. Bagian tribun berdiri sepanjang penampilan.
Pilihan lagu pembukanya, Rungkad, disusul Ikan Dalam Kolam yang tak kalah heboh. Kurang heboh, Pamer Bojo lengkap dengan interaksi cendol-dawet itu dimainkan.
Memang benar adanya, bahwa dangdut selalu berhasil menembus banyak sekat sosial kala didendangkan. Kendang dan semua bergoyang.
Menurunkan tempo, Wika Salim menyanyikan lagu terbarunya, Nemen. "Cukup sedih-sedihnya," kata Wika.
"Tampil di West Java Festival ini seperti pulang kampung aja. Banyak teman-teman, main," sapanya lagi.
 Wika Salim saat tampil di WJF 2023. Foto: Rachman Haryanto/detikFoto |
Baru tadi siang ada musisi kawakan Doel Sumbang yang menceritakan kisah viral lagu miliknya Runtah setelah 27 tahun dirilis. Malam ini, Wika Salim memvalidasi itu dengan menyanyikan versinya.
Runtah versi Wika yang lebih genit dan manja. Cengkok dangdutnya didukung goyangan pinggul sampai dasar panggung.
"Pernah nggak sih ngerasain, saking sayangnya sama orang, jadi buta kalau kita disakitin. Lagu ini bisa mewakili perasaan saya waktu itu yang lagi terpuruk," Wika bertanya dijawab dengan seruan tanda setuju.
"Lampunya digelapin ya, supaya kalau ada yang mau nangis, bisa nangis," sambungnya lagi.
Setelahnya lampu stadion diredupkan. Lampu flash dinyalakan 32 ribu penonton. Sisanya, adalah sihir.
Lagu lawas yang juga milik solosi perempuan paling tersohor pada zamannya, Nike Ardila, dinyanyikan. Lagu berjudul Bintang Kehidupan itu masih punya daya magis.
Terbukti dari para penonton yang lantanf bernyanyi. Padahal mungkin saat lagi tersebut dirilis, atau mungkin ketika Nike berpulang, mereka juga belum lahir. Meski di bagian akhir lagunya diaransemen dangdut, tidak juga menghilangkan khidmatnya.
Menutup penampilan, Wika Salim membawakan Yang Penting Happy. Sekali lagi, penonton bergeliat.
(ass/ass)
