Kontes produser musik elektronik Indonesia alias Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2023 akan kembali digelar. Ajang itu akan menghadirkan Winky Wiryawan, SIHK, dan Steven Hiemstra sebagai juri.
EMPC 2023 kembali hadir mewadahi talenta produser elektronik di Indonesia. Bukan hanya soal kontes biasa, EMPC juga memberi ragam edukasi dan inspirasi bagi para peserta untuk bisa menggodok karya bertaraf internasional.
"EMPC bukan cuma sekadar ajang kompetisi dan talent scouting semata, namun juga memberikan berbagai edukasi dan inspirasi kepada para peserta agar menunjukkan karya musik berkualitas," ujar Sigit Diapsoputra dari ICEPERIENCE.ID sebagai penyelenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai sebelumnya bekerja sama dengan label musik 88rising, SPINNIN Records, hingga Astralwerks, kali ini EMPC hadir menggandeng STMPD RCRDS.
STMPD RCRDS sendiri merupakan salah satu label besar dunia milik DJ ternama Martin Garrix yang telah mewadahi banyak musisi hebat.
"Tujuan kami adalah membantu mereka melangkah dan memberi mereka panggung di skena musik elektronik dunia," tutur Steven Hiemstra selaku direktur STMPD RCRDS sekaligus juri.
"Dengan kolaborasi bersama STMPD RCRDS, kami meyakini karya musik dari pemenang nantinya akan punya kualitas kelas dunia dan dilirik pasar internasional," timpal Sigit.
Selaras dengan itu, SIHK selaku juri juga menyebut EMPC punya peran penting sebagai medium yang memperkenalkan lebih banyak pendengar pada karya peserta.
"Ini adalah salah satu cara agar track musik karyamu bisa didengar orang banyak dan memulai kariermu sebagai seorang produser," tutur SIHK.
Perlu diketahui bahwa kontes EMPC 2023 sendiri telah membuka tahapan registrasi mereka mulai tanggal 14 Agustus hingga 9 September mendatang.
Tiap peserta diwajibkan mengunggah karya orisinal mereka melalui website resmi www.iceperience.id. Setelah itu, pendaftar kontes akan dikurasi ke dalam Top 100, Top 20, Top 5, dan seterusnya.
(mau/dar)