Grup band Radja mengaku sangat kecewa dengan akun YouTube Dunia MANJI. Hal tersebut dikarenakan akun YouTube itu membuat satu konten yang dianggap merugikan grup band Radja.
Moldy, salah satu personel Radja, mengatakan sangat kecewa dengan akun YouTube Dunia MANJI. Selama ini dirinya dan anggota band Radja mengaku tidak pernah mengganggu Dunia MANJI.
"Jangan saling ganggu deh kita. Kita kan nggak ganggu Manji, kenapa Manji kok ganggu kita?" tanya Moldy saat ditemui di kawasan Polda, Jakarta Selatan, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunan Kalijaga juga mengatakan sangat kaget dan syok saat mengetahui kejadian ini.
"Kenapa harus di podcastnya itu? Kan namanya (Radja) jadi tercemar nih," beber Sunan Kalijaga.
Moldy juga mengaku tidak pernah mendapatkan informasi apa-apa sebelum tayangan di YouTube Dunia MANJI tersebut akhirnya ditayangkan.
"Dari dunia MANJI juga nggak ada konfirmasi apa-apa ke kita. Masalahnya di situ yang kita sayangkan, main upload dan membentuk opini publik seolah Radja itu maling, seolah Radja itu pencuri, ada bukti nggak?" beber Moldy.
Dia menilai narasumber yang hadir dalam podcast tersebut tidak kredibel.
"Intinya, Radja tidak terima atas dunia MANJI yang menghadirkan narsum yang tidak valid," ujar Moldy.
Aku YouTube milik Anji itu dilaporkan dengan UU ITE atas pelanggaran penyebaran konten di media sosial.
"Untuk laporannya UU ITE itu di media sosial ya, yaitu YouTube, di mana tindak pidana kejahatan, juga ITE sebagaimana diatur Pasal 27 ayat 3 jo. Pasal 45 ayat 3 dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP," pungkas Sunan Kalijaga.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B 4764/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA atas nama pelapor Rana Arinansyah selaku manajemen band Radja.
Sekadar diketahui Radja mempermasalahkan Anji dalam YouTube dunia MANJI saat menghadirkan konten bincang-bincang dengan Ipay. Mereka membahas soal lagu Cinderella yang diklaim hasil ciptaan Ian Kasela selaku vokalis Radja.
Ipay sendiri sudah mensomasi Radja terkait lagu Cinderella. Video bincang-bincang Anji dengan Ipay sudah ditonton 400 ribu lebih sejak 10 hari ditayangkan.
(wes/pus)