Nama kreator muda Yochana atau dikenal sebagai Lemonace membuktikan generasinya, Gen Z, punya segudang talenta untuk diperlihatkan. Pada usia 17 tahun, ia berhasil menjadi pionir dan memperkenalkan genre musik Plunderphonics di Indonesia.
Jenis musik ini kemudian ia beri nama Padara. Padara alias padu padan suara merupakan cara sederhana untuk menyebut genre yang menggabungkan bunyi dan nada menjadi kesatuan lagu tersendiri.
"Dengan memperkenalkan Padara, saya ingin teman-teman di Indonesia mulai mencoba asyik menggabungkan nada-nada dengan bebas menjadi lagu-lagu yang mudah dinikmati," ujar pemilik kanal YouTube FLUFFCHIRP (lemonace).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu karyanya ialah SuleStep yang secara kreatif dibuatnya dengan mengambil berbagai bunyi yang dihasilkan dari serial TV Awas Ada Sule.
Baginya, genre ini menjadi cara baru nan sederhana dalam menciptakan karya tanpa perlu menguasai alat musik. Padara hanya perlu kebebasan berimajinasi.
"Padara adalah satu alternatif untuk berkarya yang bisa dilakukan di dalam kamar, tanpa membutuhkan alat musik tertentu," tuturnya.
Tak hanya musik, dunia desain grafis juga ia geluti. Karyanya bahkan mencapai kancah internasional dan menghiasi album cover musisi asal Afrika Selatan bernama Pogo.
Lemonace yang memanfaatkan media dan kecanggihan teknologi yang ada itu pun berpesan bagi anak muda seusianya untuk peka terhadap lingkungan dan memanfaatkannya jadi karya.
"Tiap saat adalah kesempatan untuk berkreasi. Sesungguhnya, seni itu ada di mana-mana dan hanya perlu disadari," katanya.
(mau/pig)