Sinead O'Connor meninggal di usia 56 tahun. Kabar kepergian penyanyi asal Irlandia itu menjadi sorotan di dunia internasional termasuk Indonesia.
Kisah hidup Sinead O'Connor kembali terkuak setelah kabar kematiannya beredar luas. Mulai dari keputusan mualaf, berhijab hingga menjadi penyintas kesehatan mental.
Sinead O'Connor mengungkap dirinya mengalami agoraphobia. Kondisi tersebut membuatnya ketakutan berada di tempat ketika bantuan tidak tersedia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka yang mengalami agoraphobia takut dengan kerumunan atau menjadi penyendiri. Hal ini membuatnya kesulitan bertemu dengan orang lain, bahkan hingga kelaparan.
Pada 2015 Sinead O'Connor juga pernah mengagetkan publik dengan menulis surat di Facebook. Dalam surat tersebut pelantun hits Nothing Compares 2 U itu mengaku overdosis di salah satu hotel di Irlandia.
Semenjak itu Sinead diawasi secara ketat agar tak melakukan perbuatan yang tidak diinginkan. Secara pribadi, ia juga terus mencari ketenangan jiwa agar kondisinya membaik.
Sebelumnya, pada 2018 ia mengumumkan dirinya telah menjadi mualaf. Dia pun langsung memutuskan untuk mengenakan hijab.
"Di sini aku mengumumkan dengan bangga sudah menjadi muslim. Ini adalah sebuah kesimpulan alami dari perjalanan seorang teolog yang cerdas. Semua kitab mengarah ke Islam," tulisnya pada caption foto.
Ia juga memutuskan untuk mengubah namanya. Sinead O'Connor mengubah namanya menjadi Shuhada.
"Aku akan diberi nama baru. Aku akan dipanggil Shuhada'," kicaunya di Twitter.
Setelah menjadi mualaf, Sinead O'Connor pun memutuskan menjual pakaiannya dan mendonasikan hasilnya ke Bray Women's Refuge. Asosiasi itu didirikan untuk merawat 140 wanita dan anak-anak setiap tahunnya.
Sinead O'Connor sempat begitu religius pada agama sebelumnya. Pada akhir 1990, dia ditasbihkan menjadi pendeta oleh Gereja Katolik dan Apostolik Ortodoks Irlandia, sebuah kelompok Katolik Independen yang tidak bersekutu dengan Vatikan. Keputusannya untuk pindah ke Islam disebutnya sebagai kesimpulan alami dan perjalanan teolog yang cerdas.
(tia/pus)