Lebih meriah dari festival, tapi sekaligus sama intimnya dengan sebuah pertunjukkan tunggal. Itulah yang ingin disajikan oleh gelaran CXO Media Live on Stage, Sabtu (15/7/2023).
Itu mengapa, para penampil diberi kebebasan dalam konteks kreatif, ingin tampil dan membawa repertoar seperti apa. Terbukti, Band Sore, mengambil kesempatan itu dengan menyajikan penampilan yang terasa sangat intim di barisan Festival A.
Ade Paloh, Bembi dan Awan naik panggung Beach City International Stadium malam hari sekitar pukul 19.30 WIB. Ditandai dengan lampu-lampu sorot berwarna senja.
Angin di Pantai Ancol makin malam, makin bertiup. Udara dinginnya sampai ke gedung konser, menambah daya pendingin udara yang sudah ada. Untungnya, lagu-lagu Sore mampu terkonversi menjadi hangat, entah karena musik, lirik atau keduanya.
Membuka penampilan dengan lagu baru Maka Terjadilah Sekilas Kisah Murah. Selanjutnya, beberapa nyanyian nostalgia. Awan bernyanyi memimpin Sore menyanyikan Lihat, lagu ciptaannya dari debut album Centralismo (2005).
Merintih Perih yang disambung lagu daur ulang Pergi Tanpa Pesan menambah hangat malam Minggu di pinggir pantai ini.
Dalam penampilan malam ini, Sore dibantu seorang personel bernama Gilang. Berada di posisi gitar yang merambash vokal, berduet bergantian dengan Ade Paloh dan Awan.
No Fruits for Today, Karolina dan Etalase yang sempat membuat Sore dicap band jazz, dihadirkan. Bersamaan dengan selipan-selipan tiupan solo terumpat dari Ade Paloh. Hampir satu jam kehangantan Sore untuk CXO Media Live on Stage berlangsung, mereka kemudian menutupnya dengan meriah.
Lagu hits Sssst dan Setengah Lima mengajak penonton barisan festival berjoged. Melambaikan tangan ke kanan dan kiri layaknya menari-nari di taman. Sore turun panggung, CXO Media Live on Stage rehat sejenak untuk nantinya akan ditutup oleh Trio Epik High.
Tablo Cs itu akan membawa CXO Media berlari, membuka champagne dan berlompatan setinggi Burj Khalifa.
Simak Video "Alasan Turunnya Peringkat RI Sebagai Destinasi Wisata Muslim "
(mif/dar)