Siklus Hubungan Tergambar di Album Zero Hour Milik Voxxes

Jakarta - Voxxes melengkapi beberapa single yang sebelumnya dirilis, seperti Fences, Paris, Without You hingga Spend the Night. Lagu-lagu itu mendapatkan tanggapan positif dari pendengarnya, termasuk juga mini album What the Night Will Be.

Setelahnya, sebuah album penuh dirilis band yang digawangi oleh Qashmal Zhafari/Zhafari (Vokal), Faishal Tanjung/Tanjung (Keyboard), Muhammad Abbyan Nur Faizy/Abbyan (Gitar), Rayhan Rizki/RR (Produser), dan Resky Pratama/Eky (Drum) tersebut.

Album ini berjudul Zero Hour. Di dalamnya, Voxxes memberikan konsep menarik, yaitu siang dan malam. Dua sisi bagian itu diwakili oleh lima lagu pertama dan lima lagu terakhir dalam album ini.

Konsep tersebut dibuat Voxxes untuk menggambarkan mengenai siklus hubungan yang biasanya terjadi dalam sebuah pasangan. Lima lagu pertama adalah kebahagiaan, setelahnya penuh emosi dan kepiluan.

"Album ini ngebahas tentang cycle of love. Selayaknya hubungan yang di dalamnya ada fase jatuh cinta, senang-senang. Ada fase patah hati, ada fase sedih, dan marahnya juga. Semua fase yang terjadi di sebuah hubungan." Jelas Zhafari.

Dalam penggarapannya, Voxxes menemukan beberapa kendala. Salah satu yang menghambat mereka adalah jarak antara personel.

"Selain penulisan lirik yang sempet nge-stuck, salah satu obstacle terbesarnya adalah produksi musik yang jarak jauh, karena kita semua kebetulan tinggalnya berjauhan. Bahkan bukan cuma jarak, tapi juga ada kendala waktu yang susah banget ketemu." Jelas RR.

"Secara produksi album Zero Hour ini juga bisa dibilang punya challenge terbesarnya sendiri, di mana ini juga jadi kali pertama gue ngelakuin mixing untuk tipe lagu seperti ini sendiri, yang mana ini juga jadi tantangan baru untuk gue pribadi sih." Tambah RR.

Saat ini, Voxxes berharap album ini bisa benar-benar diterima oleh banyak telinga, sambil mereka menyiapkan showcase yang rencananya digelar pada Agustus 2023.