.webp)
Aruma sukses dengan Muak. Lagu debutnya tersebut berhasil mendapatkan banyak pendengarnya, sejak perilisannya.
Muak juga membawa Aruma ke banyak keberhasilan lain. Namanya wangi hingga ke negeri tetangga.
Hal tersebut menaikkan value Aruma sebagai penyanyi pendatang baru. Banyak ekspektasi tinggi diberikan kepadanya untuk single kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mau tak mau, hal itu terpikirkan olehnya. Meski Aruma juga sadar terbebani oleh hal tersebut tentu tidak akan baik.
"Saat ini aku sedang mempersiapkan single baruku, jadi rasanya lagi banyak banget yang wara-wiri di kepala. Terlalu excited kali ya," paparnya.
"Tapi yang bikin aku resah adalah gimana single berikutnya bakalan diterima sebaik Muak atau nggak, hal-hal seperti itu deh. Jadi bikin aku berpikir dan berekspektasi. Sedangkan ekspektasi itu mahal rasanya, aku nggak bagus dalam meng-handle ekspektasiku walau semua cuma di kepala," lanjutnya.
Seakan didukung oleh semesta, Aruma yang sedang memikirkan banyak hal tiba-tiba mendapati Raim Laode mengunggah konten mengenai ekspektasi. Ia kemudian mencoba berinteraksi dengan pelantun Komang itu.
"Lucunya saat kayak gitu (berekspektasi), eh muncul di postingan Bang Raim Laode, ngomongin tentang ekspektasi, entah kenapa aku coba saja nyaut dan akhirnya kejadian lho, ketemu," katanya.
"Waktu itu aku nggak pikir panjang, kayaknya lucu saja kalau aku bisa hubungi dia dan bisa bicara tentang ekspektasi," ujar Aruma lagi.
(dar/dar)
