.webp)
Kahitna berjalan sebagai sebuah grup selama puluhan tahun sejak 1983. Kedekatan mereka yang sudah seperti keluarga inti membuat kepergian salah satu personel terasa begitu menyedihkan.
Salah satu dari tiga vokalis Kahitna, sekaligus pendiri dan pengawal sejak awal, Carlo Saba meninggal dunia 19 April kemarin. Sedangkan sebentar lagi, Yovie Widianto, sahabatnya, akan menggelar konser yang melibatkan Kahitna, dan jika masih hidup, tentu saja bersama Carlo.
"Suara Carlo merupakan suara fenomenal. Dari mulai 'hey..hey iye iye..' itu suara Carlo, kehilangan Carlo kehilangan yang luar biasa sedihnya. Kami kehilangan sahabat yang menjadi motor pertama grup Kahitna menemani saya. Carlo yang memilih teman-teman semuanya," ungkap Yovie Widianto ditemui saat melakukan latihan di Gedung Nyi Ageng Serang, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai band saat salah satu personelnya tak lagi bisa bernyanyi bersama, tentu menguak kenangan tersendiri bagi Kahitna. Sempat berseliweran di linimasa media sosial bagaimana Yovie, Hedi Yunus, dan Mario tak kuasa menahan air mata saat latihan di dalam studio.
"Kami punya ingatan, Carlo mengingatkan kami 'Ayo kita buat sesuatu buat Indonesia'. Saya masih ingat ketika buat band Kahitna, Carlo yang ajak saya waktu SMA. 'Yov, lagu-lagu ini pasti kita bisa menguasai Indonesia. Band kita pasti beda dari yang lain'. Saya ketawa saja waktu itu," kenang Yovie.
"Dan, ternyata kita keliling dunia beneran. Sampai ke Amerika, Eropa, Australia, sampai seluruh Indonesia dengan Kahitna dan lagu-lagu hitsnya," cerita Yovie lagi.
Tak ayal, gelaran konser Billion Songs Yovie Widianto & His Friends yang digelar 3 Mei besok, menjadi panggung persembahan Yovie untuk Carlo Saba.
"Tapi ya itu tadi dedikasi Mas Carlo buat saya dan Kahitna yang bikin show besok itu ada. Show yang harus kalian tonton. Aku pribadi akan dedikasikan penampilan Kahitna untuk Mas Carlo. Kita Kahitna dari awal ber-9, sampai akhirnya maut memisahkan," timpal Mario Ginanjar, rekan vokalis mendiang Carlo Saba.
(mif/tia)
