Rebecca Reijman kembali mengeluarkan karya baru. Pada kesempatan kali ini, ia mengaku lebih provokatif terhadap dunia lewat lagu yang dibawakan berjudul 'Mr.$$'.
Rebecca Reijman menulis langsung single yang dikatakannya mengambil sudut pandang orang-orang yang hanya memikirkan uang dan tidak peduli terhadap lingkungan. Lagu 'Mr.$$' sendiri diproduseri Jozzi Gesiradja.
"Lagu ini lebih provokatif mengenai hal-hal yang terjadi di seluruh dunia maupun di Indonesia. Jadi lebih soal orang-orang yang ingin lebih-lebih terus dan uang segalanya buat mereka, tidak peduli pada lingkungan dan keselamatan Bumi," ujar Rebecca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengutamakan uang semata, demi uang hutan dibabat dan tidak peduli dampak akibatnya, padahal hutan adalah paru-paru Bumi. Begitu pun sampah yang dibuang sembarangan dan penggunaan plastik secara berlebihan. Aku juga ingin berusaha menyampaikan pesan ini dan ini cara aku untuk menjadi aktivis ekosistem tapi lewat karya dengan lagu ini," lanjutnya.
Dalam 'Mr.$$', Rebecca Reijman mengkombinasikan musik elektronik dengan ketukan hip hop groovy modern. Ia pun kembali menggunakan lirik berbahasa Inggris lantaran dirasa lebih cocok.
"Kalau di bahasa Indonesiain kesannya nggak dapat, jadi beda saja. Dan aku juga memang lebih khas di bahasa Inggris. Aku pikir juga sekarang zamannya sudah bebas dan anak-anak saat ini juga banyak yang sudah mengerti bahasa Inggris, jadi aku pikir nggak masalah," tutur Rebecca.
Rebecca Reijman mengaku sebenarnya menulis 'Mr.$$' sejak enam tahun lalu. Ia pun berharap pesan yang diutarakan dalam lagu barunya bisa kena ke masyarakat.
"Karya lagu aku sebenarnya banyak juga yang belum dikeluarkan, tapi lagu Mr.$$ ini aku kira sangat tepat untuk dirilis, karena lagu ini banyak pesan moral untuk peduli dan ramah lingkungan demi untuk masa depan hidup manusia. Semoga lagu ini bisa menginspirasi," kata Rebecca.
Di akhir sesi, Rebecca Reijman mengatakan karya barunya itu bekerja sama dengan Extinction Rebellion (XR). Itu adalah gerakan aktivis pembangkangan sipil tanpa kekerasan internasional yang merupakan kelompok kampanye lingkungan dengan logo jam pasir di dalam lingkaran.
"Gerakan ini sudah mendunia dan mereka sangat peduli dengan lingkungan iklim, hutan dan menyerukan agar orang-orang untuk peduli dan ramah lingkungan," tandasnya.
(ass/ass)