IXIA Rilis Album Nihil, Angkat Kisah Berbagai Dosa yang Terselubung dan Tabu

IXIA Rilis Album Nihil, Angkat Kisah Berbagai Dosa yang Terselubung dan Tabu

Pingkan Anggraini - detikHot
Selasa, 07 Mar 2023 20:04 WIB
IXIA rilis album kedua, Nihil.
Foto: Istimewa
Jakarta -

IXIA mengawali awal 2023 dengan merilis album baru yang bertajuk Nihil. Ini merupakan album kedua yang IXIA rilis setelah Unividuals pada 2019.

Album Nihil ini digarap dengan formasi ke-5, yakni Dimas (vokal), Hamdy (gitar), Vito (bass, vokal), dan Ilham (drum). Ada total sembilan track di album Nihil, yakni 33, Mala, Vahara, Buram, Harakiri, Samsara, Killjoy, Noir, dan Buram (Piano Version).

Berbeda dari album sebelumnya, lagu-lagu di album Nihil 80 persen berbahasa Indonesia. Sebagai pencipta sebagian besar lirik, Vito mengaku, menggarap lagu bahasa Indonesia sebagai hal yang menantang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini jadi pengalaman baru bagi gue nulis lagu berbahasa Indonesia. Lumayan tricky, susah juga, karena kosakata bahasa Indonesia kan lebih padat daripada bahasa Inggris. Tapi, gue senang dengan hasilnya, sih," ungkap Vito dalam keterangan pers yang diterima detikcom, belum lama ini.

Vito pun menjelaskan soal tema dan benang merah album Nihil. Ia menjelaskan, lagu-lagu di album ini bicara tentang dosa-dosa yang terselubung dan kerap dianggap tabu untuk dibicarakan.

ADVERTISEMENT

"Kata nihil gue ambil dari paham nihilisme yang percaya kalau segala hal di dunia ini salah dan tidak ada yang benar. Menurut gue, itu sudut pandang yang jarang diambil, karena kebanyakan band akan bicara soal harapan, cinta, dan hal-hal baik lainnya," ujar Vito.

"Di sini, gue coba untuk memberi perspektif berbeda dan pada kenyataannya, memang kondisi dunia, khususnya Indonesia, sedang tidak baik-baik saja. Lihat aja berita kekerasan yang bahkan terjadi di kalangan figur publik, judi online yang mengakar sampai ke usia belia, dan kemunafikan yang selalu muncul dari wajah-wajah para pencari jabatan dan harta," sambungnya.

Memang semua lagu di album Nihil membahas soal dosa-dosa yang enggan dibicarakan publik. Jika dibedah satu per satu, ada lagu intro bertajuk 33 yang menggambarkan suasana kelam Indonesia akhir-akhir ini, karena kejadian Kanjuruhan, kasus Ferdy Sambo, sampai kekerasan yang terpancar di kalangan artis dan menyebar sampai ke publik.

Ada Mala yang bicara tentang ketidakadilan para pemimpin. Vahara membahas soal bagaimana orang-orang terdekat, seperti orang tua dan saudara, yang seharusnya selalu memberi dukungan, malah memandang sebelah mata dan membanding-bandingkan.

Lagu Buram bicara soal kesedihan atas tindak kekerasan, khususnya KDRT, Harakiri secara lugas membahas soal judi online, Samsara secara implisit bicara soal prostitusi dan bagaimana jahatnya orang-orang saat melakukan penghakiman, dan Killjoy bicara tentang teman yang kerap bertindak munafik dan justru menusuk dari belakang.

Lagu Noir jadi yang paling berbeda, karena bicara soal depresi dan bunuh diri. Ini pun jadi sesuatu yang selalu terjadi, tapi enggan untuk dibahas dan orang-orang pun seolah lebih memilih untuk diam ketimbang mencari pengobatan pada ahli.

Soal nuansa musiknya, IXIA hadir dengan warna yang lebih gelap dan tempo cepat. Jika dahulu IXIA mendefinisikan diri sebagai band metalcore, kini agaknya cukup rumit untuk menentukan satu genre dari lagu-lagu di album Nihil.

"Ada nuansa black metal-nya, deathcore juga ada, death metal juga. Di lagu 'Samsara' kita malah nambahin unsur drum & bass. Di lagu 'Buram' pattern kita triplet, seperti banyak band rock n' roll. Pokoknya, album ini unsurnya banyak banget," kata Hamdy sebagai personel yang membuat semua aransemen di album.

Silakan dengarkan album Nihil dari IXIA di berbagai layanan streaming musik digital. Ini menjadi karya album pertama IXIA setelah menjadi bagian di agency The Golden Legacy yang juga menaungi Divide, Undelayed, Sunrise, dan Pvlette.




(pig/wes)

Hide Ads