Usia sebuah lagu ditentukan oleh musisinya. Dua tahun setelah perilisan, napas sebuah lagu juga bisa terus berembus.
Sama seperti Banikata yang baru saja merayakan usia dua tahun Epilog. Lagu ini dilahirkan ketika dunia masih berada di bawah situasi pandemi COVID-19.
Di lagu tersebut, Banikata ingin menyalurkan kebahagiaan khas nuansa penghujung tahun. Lebih dalam, Epilog adalah tentang pribadi yang sadar betapa cepatnya waktu berlalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banikata ingin pendengarnya juga bisa mengucap syukur atas kehidupan, kesempatan dan hal baik lainnya. Solois pemilik nama asli Christofer Emmanuel tersebut juga ingin mengungkapkan rasa cinta pada orang di sekelilingnya.
"Ketika menulis Epilog, saya menyadari bahwa sepanjang tahun 2020 kala itu, orang-orang di sekitar saya dipenuhi oleh keluhan, kritik dan perasaan yang tidak menentu," ujar Banikata.
"Oleh karena itu, saya menulis sebuah lagu yang menjadi ajakan untuk saling berbagi rasa bahagia serta mengucap syukur setelah diberikan kesempatan melalui tahun yang sangat berat," lanjutnya.
Baca juga: Aruma Dapat Kado di Awal Tahun dari Muak |
Saat ini, situasi pandemi semakin terkendali. Namun Banikata ingin lagunya itu bisa terus bisa mewakili perasaan banyak orang di lain situasi.
"Saya berharap, Epilog akan terus relevan hingga tahun-tahun mendatang dan dapat menjadi pesan bagi siapa saja untuk mengucap syukur serta berbagi kehangatan di penghujung tahun," ungkapnya.
(dar/dar)