Sabrina Carpenter dikenal lewat deretan film dan serial televisi yang diperankannya sebelum akhirnya terjun ke dunia tarik suara. Tahun 2022 kemarin dia merilis album berjudul 'emails i can't send' yang menjadi album tersuksesnya hingga saat ini. Album ini berisi 13 lagu yang disebut Sabrina Carpenter sangat pribadi, seperti curahan hatinya yang dinyanyikan dalam berbagai melodi dan tempo.
'emails i can't send' sempat bertengger di Billboard Hot 100 nomor 48 dan jadi album pertama Sabrina Carpenter di chart ini. Di chart Billboard Hot 100 dia mangkal di nomor 42 dan masuk ke 30 besar tangga lagu US Mainstream Top 40.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Album 'emails i can't send' beberapa single yang dijadikan lagu andalan. Di antaranya adalah 'because i liked a boy' dan 'Nonsense'. Dua lagu ini sama-sama bertema cinta tapi dari sudut pandang dan cerita yang berbeda. Meski dua lagu itu tak masuk dalam daftar di bawah ini, tapi bukan berarti lagu-lagu andalan dari album 'emails i can't send' harus di-skip.
Sejatinya album 'emails i can't send' merupakan sebuah satu kesatuan yang akan terasa masuk akal apabila didengar dari awal sampai akhir. Tapi kalau kamu baru kenalan dengan Sabrina Carpenter dan ingin mendengarkan lagu-lagu yang direkomendasikan, berikut daftarnya:
1. emails i can't send
Lagu ini berdurasi singkat, hanya 1 menit 44 detik, tapi memberikan efek klimaks yang luar biasa di detik-detik terakhir. Lewat lagu 'emails i can't send' ini, Sabrina Carpenter menceritakan kekecewaannya terhadap sosok Ayah yang dia jadikan panutan, tapi justru mematahkan hatinya. Liriknya dimulai dengan keinginan untuk memutar balik waktu dan melihat kenyataan yang sesungguhnya, dan diakhiri dengan umpatan agar si perusak hati memperbaiki semua keadaan.
"Don't think I'll find forgiveness as fast as mom did. And God, I love you, but you're such a dipsh*t. Please, f***ing fix this..."Sabrina Carpenter (emails i can't send) |
2. skinny dipping
Dari semua lagu yang ada di album 'emails i can't send', 'skinny dipping' jadi track yang paling berbeda. Sabrina Carpenter seperti menceritakan sebuah pengalaman bertemu dengan mantan kekasih yang diberi nada. Verse pertama menjadi pertemuan mereka setelah sekian lama di sebuah kafe dan rupanya masih ada getaran asmara. Verse kedua merupakan kelanjutan dari pertemuan itu. Sementara chorusnya berisi pertengkaran masa lalu yang lugu dan harapan untuk menikmati momen di masa kini.
'skinny dipping' adalah lagu menyenangkan yang akan bikin kamu senyum-senyum sendiri. Apalagi kalau pernah punya pengalaman yang sama.
"It'd be so nice, right? Right? If we could take it all off and just exist and skinny dip in water under the bridge..."Sabrina Carpenter (skinny dipping) |
3. Tornado Warnings
Anak-anak sekarang menyebutnya 'red flag' atau bendera merah yang mengisyaratkan tanda bahaya. Sabrina Carpenter mengisyaratkan itu sebagai 'Tornado Warnings', peringatan akan terjadi badai. Judul lagu ini mengisyaratkan bagaimana cinta bisa membutakan dan membuat orang yang jatuh cinta abai pada hal-hal buruk pada pasangan mereka. Di sini, Sabrina Carpenter curhat tentang dirinya yang terlalu bucin sampai-sampai berbohong pada psikiaternya dalam sesi terapi.
Dalam beberapa wawancara, Sabrina Carpenter membenarkan kejadian dalam lirik lagu yang dia tulis. Dia benar-benar berbohong ke terapisnya. Tapi dia akui kini dia sudah ganti dokter dan tidak menyarankan siapapun untuk berbohong ke dokter mereka dalam sesi terapi.
"I guess maybe that's why I'm lying to my therapist. I Keep saying things like 'I never saw him and we never kissed'."Sabrina Carpenter (Tornado Warnings) |
4. decode
Lirik lagu ini apa adanya dan sangat jujur, dinyanyikan dengan melodi bertempo medium yang enak buat diajak jalan-jalan sore. 'decode' menceritakan tentang sebuah hubungan yang melelahkan karena dua orang yang terlibat di dalamnya selalu membungkus pembicaraan mereka dalam kode. Lewat lagu ini, Sabrina Carpenter ingin menegaskan "Cukup sudah!" dan tidak ada lagi yang perlu dilanjutkan dari hubungan yang seperti itu.
"I'm so tired re-read every single undertone and I over-analyzed it, front, back, and beside it. Where else can we go? There's nothing left here to decode."Sabrina Carpenter (decode) |
5. Vicious
Vicious dimulai dengan suara tawa Sabrina Carpenter, seolah lagu ini dia nyanyikan sengaja untuk mengejek subjek yang ada di dalamnya. 'Vicious' berkisah tentang seorang cowok labil yang dalam hubungan selalu menciptakan momen-momen tak nyaman buat pasangannya. Di sisi lain, si cewek berusaha untuk berpikir positif tapi ujung-ujungnya lelah juga. Lagu ini diakhiri dengan penyesalan di mana Sabrina Carpenter bilang "Aku cinta kamu, tapi harusnya nggak begitu!"
Suara Sabrina Carpenter dipadukan dengan backing vocal yang harmoni dalam lagu yang ditulis olehnya bersama Amy Allen dan Jason Evigan ini.
"I should have known all along, I was only the next one to take your love songs as a promise. Oh, you're so vicious, I loved you but I wish I didn't."Sabrina Carpenter (Vicious) |