.webp)
Synchronize Fest menjadi festival musik yang paling ditunggu-tunggu kawula muda. Festival bergengsi itu memang tiap tahunnya selalu memiliki kejutan.
Namun beberapa tahun belakangan, Synchronize Fest tidak berjalan secara offline imbas pandemi COVID-19. Tahun ini, Synchronize menghentak Jakarta lagi secara offline mulai 7 sampai 9 Oktober 2022.
Pada hari pertama festival, detikcom mencoba mencari penonton yang tak me-refund tiket Synchronize Fest-nya selama dua tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom akhirnya bertemu Herda Khafi, salah satu penonton yang rela menunggu Synchronize Fest hadir secara offline selama dua tahun.
Herda menegaskan, ia sangat amat percaya dengan festival musik itu sehingga rela menunggu selama dua tahun.
"Gue masih percaya sama Synchronize alasan pertamanya sih itu," ujar Herda di Synchonize Fest, Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Gue sering melewati masa-masa BU (butuh uang), tapi tetap nungguin acara ini," lanjut Herda.
Lebih lanjut, Herda pun rela pergi ke Kemayoran dari rumahnya yang berada di Bogor.
Kata Herda, ia datang ke Synchronize Fest demi menonton idolanya, Project Pop. Namun, Herda harus ketinggalan momen itu karena terkena macet di jalan.
"Dari Bogor naik motor gue. Gue mau nonton Project Pop, tapi nggak keburu. Kena macet di Pancoran," jelas Herda santai.
Lebih lanjut, Synchronize Fest hari kedua akan diramaikan dengan Radja, Dara Puspita, The Brandals, Potret, hingga Payung Teduh X Pusakata, dan masih banyak lagi.
(pig/mau)
