Penyanyi Ukraina Ini Mundur dari Eurovision Usai Dituding Pengkhianat

Penyanyi Ukraina Ini Mundur dari Eurovision Usai Dituding Pengkhianat

Asep Syaifullah - detikHot
Kamis, 24 Feb 2022 16:30 WIB
Alina Pash
Penyanyi Ukraina, Alina Pash, mundur dari Eurovision. Dok. Instagram
Jakarta -

Kandas sudah mimpi penyanyi Ukraina Alina Pash untuk tampil dalam kompetisi lagu Eurovision. Hal yang sudah dinantikannya selama belasan tahun itu sirna sudah akibat kondisi yang memanas di negaranya itu.

Alina Pash telah lama memimpikan bisa tampil di Eurovision dan kesempatan itu datang pada tahun ini setelah lagu miliknya Shadows of Forgotten Ancestors berhasil menjadi hits dan membuatnya menang di sebuah kompetisi di televisi.

Penyanyi berusia 28 tahun itu pun mendapatkan tiket untuk tampil di ajang Eurovision pada Mei mendatang di Turin, Italia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tiba-tiba saja ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari kompetisi tersebut. Hal itu diungkapkannya melalui unggahan di instagram.

Pash mengakui itu adalah langkah yang sulit untuk diambil, tetapi dia mengatakan dia tidak ingin menjadi bagian dari kisah kotor dan perang di dunia maya serta kebencian.

ADVERTISEMENT

Lantas apa yang membuatnya merasa seperti itu?

Sosok Alina Pash langsung jadi sorotan publik setelah berhasil mewakili Ukraina di Eurovision. Dirinya pun ramai dibahas, termasuk soal perjalanannya ke Krimea pada 2015 lalu.

Alina PashPenyanyi asal Ukraina, Alina Pash. Foto: Dok. Instagram

Krimea sendiri merupakan semenanjung yang dicaplok oleh Rusia pada 2014 dan disebut melanggar hukum internasional. Namun perjalanan ke sana tidak ilegal untuk warga Ukraina, tetapi diperlukan dokumen perjalanan khusus.

Sementara itu Pash diduga bepergian ke sana dengan dokumen palsu. Situasi pun semakin memburuk ketika Pash awalnya mengklaim dia telah melakukan perjalanan ke Krimea dengan pesawat melalui Moskow, yang mana ilegal menurut aturan Ukraina.

Tapi dia kemudian mengatakan alibi lainnya bahwa dia telah mengambil rute yang lebih sulit dengan bus dan pergi ke sana semata-mata untuk alasan pribadi.

Akibatnya di jejaring sosial, artis itu dicap sebagai pengkhianat dan diejek lewat tagar #AlinaPash. Anggota parlemen Victoria Sumar dari partai Solidaritas Eropa berbicara di halaman Facebook-nya, mengatakan bahwa keputusan Alina Pash untuk menarik diri dari Kontes Lagu Eurovision adalah keputusan yang tepat.

"Negara saat ini tentu tidak dapat mentolerir kebohongan. Terutama tidak ada permainan dengan agresor Rusia," tulis pakar media terkenal, yang merupakan salah satu pendiri penyiaran publik di Ukraina.

Eurovision merupakan salah satu kompetisi musik terbesar di dunia. Total ada sekitar 180 juta pemirsa yang menyaksikan acara tersebut tiap tahunnya.




(ass/dar)

Hide Ads