.webp)
Bens Leo sebagai salah satu pengamat musik Indonesia tutup usia pada 29 November 2021 karena COVID-19. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Gitaris Ade Govinda menyebut Bens Leo adalah orang yang berjasa sangat besar baginya. Ia suka berbagi hal soal lagu ke Bens.
"Wartawan musik yang sangat berpengaruh juga buat aku, karena dia sering sekali menulis-menulis berita dan karya-karyaku, dan kita juga sering bertemu sebenarnya.," tutur Ade Govinda saat ditemui di Gedung Transmedia, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut lagi, Ade Govinda juga menyebut Bens Leo telah mengikuti kariernya sejak tahun 2010. Hal tersebut sangat membantu kariernya di bidang musik Tanah Air.
"Beliau lumayan mengikuti saya 2010 juga sih. Jadi memang menjadi sosok sesuatu buat karierku," imbuhnya.
Baca juga: Bens Leo dan Akhir Jurnalis Musik |
Tak lupa, Ade Govinda juga turut mengucapkan ucapan bela sungkawa kepada almarhum Bens Leo dan juga yakin bahwa karya-karyanya nanti dapat abdi di belantika musik Indonesia.
"Dan pastinya turut berduka Mas Bens lebih dulu meninggalkan kita. Aku yakin banget pas aku lihat karya-karyanya abadi di musik Indonesia," tutupnya.
Sekadar informasi, Bens Leo lahir pada 8 Agustus 1952 di Pasuruan. Bens Leo memulai kariernya sebagai wartawan.
Kiprah Bens Leo di dunia jurnalistik dimulai sejak dekade 70-an. Saat itu, beliau menyandang status sebagai jurnalis musik di tengah popularitas jurnalis politik atau yang lainnya.
Terlepas dari sosok Bens Leo di dunia hiburan, mendiang juga seorang ayah yang baik untuk mengurusi istri dan anak semata wayangnya, Georgius Addo Gustaf Putera atau Edo.
