Pembuatan lagu ini terinspirasi dari aktivis HAM, Munir, yang meninggal karena diracun saat berada di pesawat. Efek Rumah Kaca kagum dengan perjuangan beliau semasa hidupnya yang berani menyuarakan masalah-masalah HAM. Di Udara dipilih oleh Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu 150 Lagu Indonesia Terbaik di tahun 2009.
[intro] Am F 2x
Am F
Aku sering diancam
Am F
juga teror mencekam
Am F
Kerap ku disingkirkan
Am F
sampai di mana kapan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Am
Ku bisa tenggelam di lautan
F
Aku bisa diracun di udara
Am F
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan
[chorus]
F C G Am
tapi aku tak pernah mati
F Em Am
Tak akan berhenti
[intro] Am F 2x
Am F
Aku sering diancam
Am F
juga teror mencekam
Am
Ku bisa dibuat menderita
F
Aku bisa dibuat tak bernyawa
Am F
di kursi-listrikkan ataupun ditikam
F C G Am
Tapi aku tak pernah mati
F Em Am
Tak akan berhenti
F C G Am
Tapi aku tak pernah mati
F Em Am
Tak akan berhenti
[intro] Am F 2x
Am
Ku bisa dibuat menderita
F
Aku bisa dibuat tak bernyawa
Am F
di kursi-listrikkan ataupun ditikam
Am
Ku bisa tenggelam di lautan
F
Aku bisa diracun di udara
Am F
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan
[chorus]
F C G Am
Tapi aku tak pernah mati
F Em Am
Tak akan berhenti
(srs/srs)