Selama ini, Iwan Fals identik dengan lirik lagu-lagunya yang lugas dan naratif. Namun, siapa yang menyangka musisi sekaliber dirinya ternyata bisa memiliki rasa tidak percaya diri ketika harus merilis lagunya.
Meski kerap kali tidak percaya diri, Iwan Fals merasa harus tetap berkarya. Keraguan yang kerap dihadapinya ketika menulis justru ia jadikan senjata yang memotivasinya untuk terus maju.
"Siapa yang pede (percaya diri) saat ini. Tapi, kehidupan harus tetap jalan. Saya nggak pede apakah syair-syair saya bisa membawa kebaikan. Tapi, pengalaman-pengalaman hidup ini bisa tercermin di syair-syair yang menginspirasi di generasi berikutnya," ujar Iwan Fals.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa ketidakpercayaan dirinya muncul karena Iwan Fals melihat, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, orang semakin bisa mencari berbagai ilmu.
Pria kelahiran 3 September 1961 itu ragu apakah generasi muda saat ini masih berkenan mendengarkan ceritanya yang ia tuangkan dalam lagu. Tetapi, dari hal itu dirinya justru melihat celah untuk belajar dan menggali.
"Apa bisa ya saya didengarkan orang-orang sekarang. Orang-orang sudah pandai-pandai. Kecenderungan sekarang kan orang nggak mau dengar orang ngomong karena sudah pada pandai-pandai. Tapi, saya harus tetap berjalan," ungkap dia.
"Oleh karena itu mungkin ada kesan nggak pede, tapi dari situ justru saya akan membuat lagu terus. Nggak akan berhenti belajar. Nggak pede itu justru bikin belajar," tambahnya.
Iwan Fals mengaku dirinya justru merasa tenang tiap kali menuangkan pikirannya dalam musik. Baginya, lagu adalah sarana untuk menuangkan kegelisahannya yang ia rasa paling pas.
"Saya merasa musik itu jadi obat buat saya. Kalau saya ambil gitar, rasanya tenang, rasanya damai," kata Iwan Fals.
(srs/pus)