Dua musisi dan pemandu acara Vincent Ryan Rompies dan Deddy Mahendra Desta akan tampil di A Virtual Music Celebration pada Sabtu, 12 Juni 2021 pukul 20.00 WIB. Dalam acara itu, mereka bakal berkolaborasi dengan Endah N Rhesa membawakan lagu-lagu milik Koes Plus.
Sebelum menyaksikan penampilan spesial mereka, mari ketahui lima fakta perjalanan karir bermusik Vincent Desta:
Vincent muncul di sampul album Pestolaer dan Waiting Room
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika membicarakan karier Vincent Desta, kita tidak bisa melupakan peran besar Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Sebelum menjadi mahasiswa di sana, Vincent sendiri sempat menjadi model sampul belakang album Jang Doeloe (1997) dari Pestolaer, salah satu pionir kancah musik independen tanah air. Dua tahun berselang, Vincent muncul di sampul album Propaganda milik Waiting Room, entitas post-hardcore yang beranggotakan para personel Superglad juga The Brandals.
Desta sempat bermain band bersama Ricky Siahaan (Seringai)
Sebelum melenggang besar bersama Clubeighties, Desta sempat tergabung dengan band rock alternatif bercita rasa kuat Smashing Pumpkins bernama Chapter 69. Band ini ia perkuat bersama teman-teman SMA-nya, Cliffton Jesse Rompies (gitaris Clubeighties), Yandri, dan Ricky Siahaan (gitaris Seringai). Chapter 69 cukup aktif tampil di situs legendaris, Poster CafΓ©, Jakarta, ketika itu.
Vincent penggemar berat britpop
Invasi musik britpop pada 90'an turut memengaruhi selera juga karier bermusik seorang Vincent Ryan Rompies. Sejak saat itu, ia menjadi penggemar berat bahkan sempat tergabung dalam sebuah band bernama Parklife yang memusatkan fokus membawakan ulang karya milik Blur. Sosok Alex James (pemain bas Blur) tidak dapat dilepaskan dari dunia musik dirinya.
Desta adalah gitaris pertama Clubeighties
Berdirinya Clubeighties tercetus berkat dua sosok: Deddy Mahendra Desta dan Henry 'Batman' Foundation (Goodnight Electric). Ketika itu, Desta adalah gitaris pertama Clubeighties. Ia dikenal lebih piawai dengan instrumen tersebut, mampu memainkan repertoar thrash metal ala Metallica hingga Sepultura. Namun ketika Batman memutuskan mundur pada 1999, Desta yang kemudian mengisi kekosongan posisi drum hingga ia bersama Vincent keluar dari Clubeighties 10 tahun kemudian.
Vincent Desta sempat tergabung dalam komunitas punk pertama di Indonesia
Melihat besarnya sosok Vincent Desta sebagai personalia televisi hari ini, menarik bila mengetahui bahwa keduanya sempat tergabung dalam komunitas punk, digadang pertama di Indonesia, bernama Young Offender. Hadir sejak awal 90'an, Young Offender aktif melahirkan musisi-musisi kenamaan saat itu, tak terkecuali Vincent bersama Parklife dan Desta bersama Chapter 69.
(srs/pus)