Video konser musik langsung (offline) dengan pengunjung yang hadir tanpa menggunakan masker beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah penonton berkerumun sambil menyaksikan sajian musik.
Diketahui acara tersebut bernama Manggung di Pasar yang berlangsung di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada pada Sabtu, 1 Mei 2021. Ada sejumlah pengisi acara yang hadir, salah satunya adalah Superglad.
detikcom menghubungi pihak manajemen Superglad untuk mengkonfirmasi terkait video tersebut. Menurut pihak Superglad, mereka bersedia tampil di acara itu sebab penyelenggara mengatakan telah mengantongi izin acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen Superglad juga mengungkapkan ketika meminta mereka tampil, pihak penyelenggara menjanjikan akan menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku.
"Kenapa kami mengambil event ini karena mereka (penyelenggara) menjamin sudah mengantongi izin baik secara keamanan maupun kesehatan," ujar manajer Superglad, Yuri, saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Senin (3/5/2021).
Yuri kembali menegaskan, "Kami mau menghadiri event tersebut juga karena event tersebut mengatakan mereka sudah sesuai dengan izin keamanan."
Pihak Superglad pun menegaskan selama berada di area acara berlangsung, mereka selalu patuh menggunakan masker kecuali saat bernyanyi di panggung.
"Kami memakai masker, saya juga selalu kepada personel yang hadir harus memakai masker dan saya juga menyiapkan hand sanitizer dan lain-lain. Kami juga concern akan COVID," jelas Yuri.
Terkait adanya kerumunan penonton yang terlihat hadir tanpa mengenakan masker, mereka mengaku tidak tahu menahu. Bagi Superglad, hal itu berada di luar kewenangan mereka yang hanya bertindak sebagai pengisi acara dan tidak terlibat dalam penyelenggaraannya.
"Kalau dari Superglad, untuk masalah penonton memakai masker atau tidak, sudah bukan urusan Superglad. Itu lebih ke manajemen penyelenggara acara," kata Yuri.
"Superglad hanya hadir dengan mengikuti protokol kesehatan," sambung dia.
Sebelumnya, terkait video konser musik tanpa menerapkan protokol kesehatan yang beredar tersebut, Jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito juga telah memberikan tanggapan. Wiku Adisasmito mengatakan hal tersebut bakal menjadi evaluasi.
"Hal ini menjadi bahan evaluasi untuk Satgas COVID-19 Daerah untuk lebih bertindak antisipatif tidak hanya reaktif. Mohon kepada penyelenggara acara agar tidak menyelenggarakan acara yang jelas-jelas tidak mampu dikendalikan protokol kesehatannya. Penyelenggara akan dimintai pertanggungjawaban publik atas kegiatan yang membahayakan kesehatan masyarakat," tutur Wiku.
Maret 2021 lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memang telah mengumumkan akan memberikan lampu hijau bagi penyelenggaraan pertunjukan langsung (offline). Hanya saja, ada sistem zonasi dan protokol kesehatan yang harus dilakukan.
Dalam surat terbukanya, Sandiaga Uno mengatakan kegiatan pertunjukan yang berlangsung di kawasan yang dinyatakan sebagai zona merah masih dilarang untuk digelar.
Sedangkan kawasan yang berstatus zona kuning akan diterapkan kegiatan berkonsep hybrid, yakni pertunjukan langsung yang dikombinasikan dengan virtual.
Sementara zona hijau katanya diperkenankan untuk digelar seni pertunjukkan, dengan syarat berlangsung dengan protokol kesehatan ketat dan disiplin
"Kami mendukung sekali dengan bergeraknya ekonomi kreatif, karena itu juga menjadi tugas dan fungsi kami dan kita harus menekan terus lajunya penularan covid-19 melalui 3M, 3T dan juga vaksinasi," kata Sandiaga Uno dalam surat terbuka pada Maret 2021 lalu.
(srs/doc)