Musisi pendatang baru Morad siap meramaikan industri musik dengan mengeluarkan single anyar berjudul How. Sebelumnya, dia telah merilis dua single, yakni Blink of an Eye (2019) dan If Tomorrow I'm Losing You (2020) yang masuk dalam album kompilasi Adiksi Adaptasi.
Dalam How, Morad mencoba memberikan sentuhan motown. Lagu tersebut berkisah tentang hubungan tidak sehat yang dipaksakan untuk terus dijalani.
"Ia tetap menjalaninya, meskipun sudah tahu dari awal kalau hubungan ini cuma akan
menjadi masalah dan merugikan dirinya sendiri," ujar Morad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, menurut Morad, How tidak melulu bicara mengenai pasangan kekasih. Lagu itu juga dapat diartikan secara umum mengenai hubungan dengan siapa saja.
"Bisa juga hubungan kita dengan orang tua, saudara, teman, bahkan dengan barang," ungkap dia.
Viki Vikranta dari Kelompok Penerbang Roket turut terlibat dalam penggarapan How sebagai produser, teknisi suara dan juga mengisi drum. Dirinya mengaku tertarik memproduseri lagu itu karena melihat potensi sekaligus ciri khas suara yang dimiliki oleh Morad.
"Gue pertama nggak begitu interest sama dia, akhirnya gue ngobrol-ngobrol, ketemu, ternyata dia ada sisi lain yang gue bisa bikin sisi musiknya," cerita Viki.
Menurut Viki, dibandingkan dengan dua lagu Morad sebelumnya, How memang terdengar berbeda. Sebab lagu tersebut diisi oleh lebih banyak instrumen musik dari segi aransemennya.
"Secara teknis komposisinya, soalnya yang If Tomorrow I'm Losing You kan lebih minimalis cuman bass, piano. Di lagu yang How lebih meriah kan festive banget, kayak motown gitu, ada gitarnya, ada hammond, bass, vokal. Morad juga nyanyinya lebih enteng," urai Viki.
Ketika hendak mengerjakan proses mastering dari How, rupanya Viki Vikranta dan Morad sempat kesulitan menemukan tempat yang tepat. Pada akhirnya, mereka sepakat untuk menerbangkan How ke Abbey Road, untuk dilakukan proses mastering di Inggris.
![]() |
"Kalau ngomongin Abbey Road mah, ya sudah, gue dengar hasilnya pun gue suka banget," kata Morad.
Selain Viki Vikantra sebagai produser, Mohammad Kamga juga terlibat sebagai penata vokal yang mendampingi Morad selama melakukan rekaman.
"Tugas gue cuman ngeyakinin kalau dia suaranya bagus, jadi dia rekamannya enam jam tuh sanggup. Jadi tugas gue cuman mastiin selama enam jam dia energy level-nya tetep sama dari awal sampai akhir," ujar Kamga.
"Morad menurut gue punya suara yang cowok banget untuk nyanyiin lagu cinta," kata Kamga lagi.
Merekam lagu bersama Kamga rupanya memberikan pengalaman tersendiri dalam benak Morad. Terlebih, dirinya sudah lama kagum pada sosok Kamga.
"Gue kaget juga ternyata gue bisa nyanyinya jadi kayak gimana, oh ternyata gue bisa kayak gini ya," ungkap dia.
"Ya Kamga gitu, gue dengerin dia dari gue SD, gue nyanyiin sama kakak gue. Kamga orang yang tepat sih," sambung dia.
Tidak hanya melibatkan Viki Vikranta dan Kamga, penggarapan lagu ini juga mengajak sera Nabil Favian pada bass, Otta Tarrega pada kibor, Damez Nababan pada saksofon, Eggy Pratama pada trompet, Felix Tri Kurnia dan Rey Marshall pada gitar dan Chevrina Anayang pada suara latar.
(srs/aay)