Stevan Pasaribu baru-baru ini mengeluarkan single berjudul Belum Siap Kehilangan. Lagu itu ditulisnya bersama Agie Prakasya, David Kurnia Albert dari NOAH dan Hendra Suhendra alias Indra dari The Titans.
Akan tetapi, sebelum meniti karier musik secara profesional, Stevan Pasaribu sebelumnya telah menyukai musik sejak lama. Dirinya juga telah melalui sejumlah lika-liku.
Stevan Pasaribu mengenal musik sejak kecil. Ibunya adalah pengajar seni di sekolah dan ayah serta kakaknya telah lama menjadi penyuka musik. Sejak kecil, ia kerap melihat kakaknya berlatih bernyanyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ muncul ketertarikannya untuk ikut bernyanyi. "Jadi ceritanya kakakku dari TK itu memang sudah sering ngikutin festival nyanyi. Aku jadi ikutan nyanyi gitu, padahal itu masih usia tiga tahun dan nggak fals gitu," kenang dia.
"Papaku dan mamaku inisiatif buat aku terjun ke dunia musik sejak saat itu. Aku suka dengan musik sejak saat itu. Setiap tahun aku ikut festival musik, itu setiap tahun sampai ke tingkat provinsi," jelas dia lagi.
Lulus SMA, Stevan Pasaribu mencoba peruntungannya untuk mengadu nasib di Jakarta sambil menuntut ilmu di bangku perkuliahan. Di kampus, ia bertemu dengan teman-teman yang juga menyukai musik dan mulai membentuk band.
Namun rupanya, saat itu jalannya untuk menempuh karier di musik tidak serta merta mulus. Di 2013, setelah nge-band, ia pun mencoba peruntungannya dengan bernyanyi solo.
"Aku lihat YouTube lagi nge-trend banget, akhirnya aku bikin cover lagu pertama kali di 2014," ceritanya.
Dari YouTube, ia pun mencoba mengunggah video cover-nya lewat Instagram. Salah satu cover yang membuat namanya terbilang dikenal di internet adalah ketika ia menyanyikan ulang lagu Sayang dalam bahasa Jawa dan Batak.
Dari 2017 hingga 2020 dirinya sempat mengalami pasang-surut hingga akhirnya menemukan karakter vokal dan lagu yang cocok dengannya. Hingga akhirnya pada 2020, ia merilis singlenya.
(srs/nu2)