.webp)
Musisi asal Inggris Michael Kiwanuka meraih Mercury Prize untuk album ketiganya yang berjudul KIWANUKA. Dirinya diumumkan memenangkan penghargaan itu dalam acara The One Show yang tayang di BBC 1.
Dikutip dari NME, Jumat (25/9/2020), Michael Kiwanuka mengatakan dirinya gembira atas pencapaiannya itu. Sebab album ketiganya itu baginya adalah album yang paling jujur dan mengena di hatinya sejauh ini.
"Kebanyakan seniman mengalami hal yang sama, kamu akan sampai pada titik di mana kamu bisa merasa lebih nyaman dengan siapa dirimu dan album ini untuk saya menggambarkan dan mewakili hal itu," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasanya sangat menyenangkan karena album yang begitu berarti untuk saya dapat diterima. Saya menyukai semua rekaman saya, tapi yang ini terasa sangat dekat di hati," sambungnya.
Disebut oleh The Guardian, musik Michael Kiwanuka merupakan percampuran (fusion) dari musik soul, sikedelik rock, gospel dan orkestrasi. Sedangkan NME mengulasnya sebagai album dari seniman yang sedang bereksperimen sekaligus sebuah lompatan berani serta penegasan diri dari musisi.
"Aku berharap ini (album) bisa menjadi sesuatu yang orang dengar dan terinspirasi karenanya. Aku berharap ini bisa menginspirasi orang yang memiliki cerita sama denganku, yang mungkin merasa berada di luar zona nyaman dan mengambil langkah yang tidak biasa ia lalui," harap Michael Kiwanuka.
Baca juga: BRIT Awards 2017 dan Para Pemenangnya |
Mercury Prize atau yang sebelumnya disebut Mercury Music Prize adalah penghargaan tahunan yang diberikan untuk album terbaik yang rilis di tahun itu di Britania Raya yang mencakup karya dari musisi Inggris dan Irlandia.
Michael Kiwanuka merupakan penyanyi asal Inggris kelahiran 3 Mei 1987. Sebelum mengeluarkan Kiwanuka, dirinya telah lebih dulu merilis dua album, yakni Home Again (2012) dan Love & Hate (2016).
(srs/dar)
