Musisi Neil Young menuntut Donald Trump yang menggunakan lagunya tanpa izin sebagai latar musik kampanye. Dia mengklaim ada dua lagu yang digunakan oleh Presiden Amerika Serikat tersebut tanpa izinnya.
Dua lagu yang dimaksud adalah Rockin' in the Free World dan Devil's Sidewalk.
Di situs resminya, Neil Young mengunggah surat laporannya. Dirinya mengajukan laporan mengenai hak cipta pada Pengadilan Federal New York terkait penggunaan lagunya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan ini tidak dimaksudkan untuk tidak menghormati hak dan pendapat warga Amerika Serikat yang dapat dengan bebas mendukung kandidat yang mereka pilih," tulis surat tuntutan tersebut.
"Namun penggugat dengan sadar tidak dapat membiarkan musiknya digunakan sebagai lagu tema kampanye yang tidak menjunjung nilai Amerika dan berisi muatan pemecah belah dan kebencian," sambungnya.
Ini bukan kali pertama Neil Young bersuara mengenai penggunaan lagunya dalam kampanye Donald Trump. Bulan lalu, Young menuliskan di blog miliknya yang menunjukkan dirinya merasa keberatan apabila lagunya digunakan tanpa izin.
![]() |
"Bayangkan bagaimana rasanya mendengarkan Rockin' in the Free World setelah Presiden berbicara layaknya ini adalah lagunya. Aku tidak menulisnya untuk itu," ujar dia.
Akan tetapi, pada bulan lalu, dirinya menulis surat terbuka yang mengatakan tidak akan menempuh jalur hukum karena tidak ingin langkahnya menjadi distraksi dari penanganan virus Corona yang tengah menjadi pandemi di banyak negara, termasuk Amerika Serikat.
Rupanya kini Neil Young berubah pikiran dan telah resmi melayangkan tuntutannya.
Sebelumnya, Linkin Park juga mengaku mengirimkan surat somasi pada Donald Trump terkait penggunaan lagu In The End dalam sebuah video kampanye.
"Linkin Park tidak pernah dan tidak mendukung Trump atau mengizinkan organisasinya menggunakan musik kami. Surat somasi telah dikirimkan," tulis mereka.
Sedangkan sejumlah musisi, mulai dari Mick Jagger hingga Lorde, juga menuliskan surat terbuka yang menuntut politisi berhati-hati dan memperhatikan perihal izin dan hak cipta dalam menggunakan karya musik untuk kepentingan kampanye.
"Ini adalah satu-satunya cara yang efektif untuk melindungi kandidat dari resiko hukum, kontroversi publik yang tidak perlu dan pertentangan moral atas klaim palsu atau penyiratan dukungan dari artis tertentu yang membuat pandangan publik dipertaruhkan," tulis surat itu.
(srs/doc)