Dalam perjalanan kariernya, The Finest Tree sempat mengalami hiatus sepanjang 2018. Pada saat itu, Cakka membutuhkan waktu sendiri dan memilih menepi dari dunia musik. The Finest Tree terakhir kali merilis single baru tiga tahun yang lalu. Tepatnya pada 2017 lalu dengan judul Tolong Lepaskan.
Setelah sempat hiatus dan bahkan nyaris bubar, single Membiru menjadi momen pertama kali bagi Cakka dan Elang untuk menulis lagu berdua dengan warna musik yang lebih segar dari sebelumnya. "Lagu ini menjawab dari apa yang sudah kami jalani masing-masing, akhirnya sekarang The Finest Tree punya titik temu untuk bisa jalan bersama lagi," kata Elang dalam keterangan tertulis, Selasa (7/7/2020).
Duo yang merupakan kakak beradik ini tidak memungkiri, semasa berjalan sendiri-sendiri, banyak pengalaman asam dan pahit datang secara bertubi-tubi. Meski demikian, mereka memandang pengalaman tersebut sebagai cobaan dalam hidup yang memang harus dilewati.
"Lagu Membiru kami ciptakan sebagai bentuk refleksi diri atau lebih tepatnya sebagai alarm atau pengingat apabila rasa kecewa itu datang kembali, saya sudah mengerti cara untuk melewatinya," ujar Elang
Menurut Cakka, yang dapat mengubah segala kesedihan dan pengalaman pahit masa lalu tersebut untuk menjadi sesuatu yang positif di masa depan bukan orang lain, melainkan diri sendiri. Pesan itu yang ingin mereka sampaikan.
"Setiap orang mempunyai luka dan sedih di masa lalu. Yang bisa mengubah semua itu ya kita sendiri," kata musisi muda jebolan Idola Cilik 2 itu.
"Intinya dihantam berapa kali pun semampunya sejatinya manusia diberi gift kuat oleh Tuhan sehingga semua pengalaman akan menjadi pelajaran berarti untuk langkah selanjutnya," lanjutnya.
Karya terbaru The Finest Tree ini mereka luncurkan di jalur independen. Seperti diketahui, pada Agustus 2019, mereka memutuskan untuk tidak lagi bernaung pada label musik Universal Music Indonesia dan memilih melanjutkan berkarya secara mandiri.
Berbeda dengan kebanyakan lagu The Finest Tree sebelumnya, sentuhan unsur musik elektronik dan gaya musik 80-an dimunculkan dalam single "Membiru".
Menurut Tomo Widayat yang memproduseri single "Membiru", hal itu sengaja dilakukan sebagai upaya untuk tetap relevan di zaman sekarang.
"Membiru adalah upaya The Finest Tree untuk relevan dengan zaman, di mana unsur-unsur elektronik dan bunyi-bunyian ala 80-an diminati orang-orang muda," terang Tomo Widayat.
Tanggapan Eross dan Duta Sheila on 7
Bakat Elang Nuraga dan Cakka Nuraga dalam bermusik membuat Eross Candra gitaris Sheila on 7 tergerak. Dia pun akhirnya membentuk duo dengan nama The Finest Tree yang kini sudah delapan tahun berkioprah di dunia musik Tanah Air.
Setelah sekian tahun tidak menelurkan karya, saat ini duo asal Yigyakarta itu kembali hadir dan merilis single terbaru berjudul Membiru. Karya terbaru kakak beradik itu pun mendapat sambutan positif dari banyak pihak. Salah satunya dari Eross Candra yang juga gitaris Sheila on 7.
Bagi Eross yang telah lama terlibat di balik panggung The Finest Tree, single Membiru mewakili perjalanan musik yang telah dilewati Cakka dan Elang sebagai duo.
"Membiru adalah lagu yang mewakili dari perjalanan musikal The Finest Tree yang tidak sebentar. Banyak cerita yang sudah mereka harus lalui dengan berbagai drama dan konsekuensinya. Inilah The Finest Tree hari ini, enjoy the ride," ujar Eross dalam keterangan tertulis.
Tak hanya Eross, vokalis Sheila on 7 juga turut memberikan tanggapannya. Menurut musisi bernama lengkap Akhdiyat Duta Modjo ini, lagu
Membiru memiliki gaya musik yang kekinian namun tetap memasukkan unsur lagu era 80-an.
"Lagunya asik, gaya musiknya kekinian, tak hanya itu, seperti mendengarkan lagu era 80-an. Bismillah, semoga berkah untuk The Finest Tree," ucap Duta.
(srs/srs)