Yacko Buat Lagu Demi Desak Pengesahan RUU PKS

Yacko Buat Lagu Demi Desak Pengesahan RUU PKS

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Senin, 06 Jul 2020 12:42 WIB
Yacko
Yacko. Foto: Istimewa
Jakarta -

Yacko mengungkapkan kegeramannya terhadap dicabutnya Rancangan Undang-Undang Kekerasan Seksual (RUU PKS) dari Program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas lewat sebuah lagu yang dia unggah di akun Instagram dan YouTube-nya.

Rapper kelahiran 10 Oktober 1979 itu membuat dua versi dari lagu tersebut. Lagu pertama berdurasi satu menit ia unggah di Instagram dan lagu kedua berdurasi dua menit, ia mengunggahnya di YouTube.

Dihubungi oleh detikcom melalui sambungan telepon, baru-baru ini, Yacko mengaku proses penulisan lagu tersebut terbilang cepat sebab lagu itu keluar sebagai ungkapan rasa marahnya terhadap oleh para wakil rakyat yang duduk di DPR RI.

Bahkan Yacko menulis lagu itu hanya dalam jangka waktu kurang dari satu hari.

"Prosesnya itu cepet banget sih, karena waktu denger berita itu, itu juga sudah kaget. Kok seperti itu? Sudah beberapa kali Women's march dan banyak sekali yang minta bill itu disahkan. Dari situ, kalau aku namanya juga senjataku hanya lagu ya. Jadi bener-bener berbekal dari situ, aku langsung mikir ya sudah aku harus bikin lagu untuk ini," ujar Yacko.

Di hari yang sama ketika ia baru saja membaca berita soal rencana penarikan RUU PKS dari Prolegnas, ia langsung menghubungi rekannya sesama rapper, Jaydawn 666, yang memiliki beat dari lagu tersebut.

Di malam yang sama, Yacko langsung menuliskan liriknya dalam kurun waktu 15 menit. Nyaris 90 persen liriknya ia tulis sendiri, sedangkan sisanya ada satu kalimat yang ia ambil dari tulisan milik Anindya Restuviani atau Vivi dari Hollaback Jakarta dan Jakarta Feminist.

YackoYacko. Foto: Istimewa



"Setengah 3 pagi dia kirim, sudah aman lagunya, begitu bangun pagi langsung aku bikin kumpulan videonya, minta teman-teman untuk izin share foto-fotonya, jam 12 aku rilis," ungkap dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]





Dalam video dari lagu itu, Yacko menampilkan sejumlah aktivis perempuan dan artis sebut saja Hannah Al Rashid, Kartika Jahja, Gustika, Teraya Parametha dan lain-lain.

Pada video itu terdapat pula dokumentasi pribadi Yacko yang diambil saat mengikuti aksi Women's March dan kliping berita terkait soal RUU PKS.

Sedangkan pada video versi panjang yang diunggah di YouTube, Yacko memasukan dokumentasi dari Aliansi Laki-laki Baru. "Aku pinginnya (menunjukkan) nggak cuman perempuan yang mendukung RUU PKS. Seharusnya kekerasan gender tidak dilakukan," jelasnya.

Lagu tersebut terbilang dibuat secara mendadak dan tergesa sebagai luapan kegeraman Yacko atas penundaan pengesahan RUU PKS yang telah diharapkan sejumlah pihak sedari lama.

Oleh karena itu, Yacko berencana membuat ulang lagu tersebut dengan lebih matang setelah ini.

"Rencananya lagu itu memang ingin aku tulis (ulang) dalam bahasa Inggris. Kemungkinan besar akan dibuatkan video klipnya juga, aku ingin bikin yang lebih proper. Kalau kemarin itu benar-benar spontan. Nanti versi bahasa Inggrisnya akan menggunakan beat yang sama," kata dia.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Youtube]





Sebelumnya, RUU PKS ditarik dari Prolegnas tahun ini oleh DPR RI bersama dengan 15 RUU lainnya. Padahal, sejumlah aktivis anti kekerasan seksual telah memperjuangkan pengesahan RUU tersebut dalam jangka waktu yang lama.

Selain Yacko, sejumlah artis lainnya juga turut bersuara melalui media sosial yang mereka miliki, di antaranya Hannah Al Rashid, Kartika Jahja, Luthesa, dan lain-lain.




(srs/dar)

Hide Ads