.webp)
Namun kini, Donny Verdian mencoba mengembangkan kemampuannya di bidang bernyanyi. Meluncurkan single yang berjudul Suluh, Donny Verdian yang juga pengamat musik itu ingin mencoba sesuatu yang baru.
"Untuk pertama kalinya aku merilis single Suluh ke kanal-kanal musik digital berbayar," urai Donny Verdian melalui rilisnya kepada detikcom.
Bapak dua orang itu mengatakan, keinginan untuk menciptakan sebuah lagu sebenarnya sudah lama ada dalam dirinya. Maklum saja, sejak kecil Donny Verdian memang sudah gemar tergabung dalam sebuah band di sekolahnya.
"Waktu itu aku kerap membayangkan bersama kawan satu band naik kereta diundang major label di Jakarta untuk rekaman, rilis album dan menjadi artis, dan juga punya fans juga terkenal," beber Donny Verdian lagi.
Lantas apa yang ingin disampaikan lewat Suluh ini?
"Ini kan sebenarnya bukan single pertama aku ya, dulu aku pernah mengeluarkan single juga berjudul Raja Singa dan Saat Kunanti Pulang yang dipersembahkan untuk mendiang ibu," terangnya lagi.
"Secara isi, Suluh menyuarakan bagaimana sejatinya manusia bersikap dalam masa pandemi Corona ini. Sesak karena hidup tiba-tiba berubah menjadi morat-marit, ekonomi tiarap, pekerjaan dan uang banyak hilang," sambung Donny Verdian.
Memutuskan tinggal di Australia, Donny Verdian sudah lama bekerja di bidang IT di Sydney. Ia pun menjadi konsultan dengan tempat kerja yang selalu berpindah-pindah.
Kisahnya sebagai konsultan IT di Sydney itu pun bisa membawa keberkahan tersendiri baginya.
"Di Australia saya mulai berkarier sebagai web developer lalu fokus ke front end side, pernah pula menjadi Head of Digital (acting) dan sejak Mei 2016 saya banting setir ke dunia konsultasi," jelas Donny Verdian lagi.
Donny Verdian mengungkapkan dengan merilis lagu ini bisa memberikan warna tersendiri di telinga penikmat musik.
(wes/mau)
