Bagi Lady Gaga, mereka yang lulus tahun ini adalah harapan baru. Sebab mereka yang lulus akan menjadi generasi penerus.
Dalam pidatonya di acara 'Dear Class of 2020', pelantun 'Poker Face' mengatakan dirinya menitipkan harapannya pada para generasi penerus itu.
Ia mengatakan, tugas mereka selanjutnya adalah membuat perubahan bagi dunia dan menjadikan dunia sebagai tempat yang ramah bagi warna kulit apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pidatonya itu, Lady Gaga juga mengatakan, dirinya sempat mengganti isi pidato yang telah ia rekam pasca gerakan Black Lives Matter menggema.
"Dua minggu yang lalu aku menulis pidato yang berbeda untuk merayakan pencapaian besar dari kelulusan kalian," bukanya.
"Pidatoku waktu itu menggambarkan pengalaman yang sama-sama kita rasakan di masa pandemi global COVID 19 yang membuat kekecauan pada dunia dan betapa pentingnya kekuatan dari kebaikan bagi dunia," ujarnya.
Akan tetapi setelah meninggalnya George Floyd karena dianiaya oknum polisi dan diikuti oleh protes mengenai tindakan brutal dan rasis itu, Lady Gaga mengganti isi pidatonya.
Sebab menurutnya ada hal yang lebih penting yang harus ia sampaikan. "Kalian semua melihat momen yang sangat penting bagi evolusi negara, kalian melihat masyarakat berubah dalam hal yang penting," ungkapnya.
Lady Gaga meyakini perubahan itu pasti terjadi meskipun membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran. Ia kemudian mengibaratkan para wisudawan adalah benih yang siap ditanam.
Dirinya lalu mengibaratkan Amerika Serikat sebagai hutan. Wajah Amerika yang kental akan rasisme adalah hutan yang hendak ditebang dan ditanami oleh pemahaman baru.
"Kalian bisa untuk melakukan pekerjaan yang berat, kalian bisa menebang dan menanam kembali hutan itu dengan visi yang kalian miliki," tegasnya.
(srs/dar)