Kecam Trump, Cuitan Taylor Swift Dapat Nyaris 2 Juta Likes

Kecam Trump, Cuitan Taylor Swift Dapat Nyaris 2 Juta Likes

Indah Mutiara Kami - detikHot
Minggu, 31 Mei 2020 07:08 WIB
BEVERLY HILLS, CA - FEBRUARY 28:  Recording artist Taylor Swift attends the 2016 Vanity Fair Oscar Party Hosted By Graydon Carter at the Wallis Annenberg Center for the Performing Arts on February 28, 2016 in Beverly Hills, California.  (Photo by Pascal Le Segretain/Getty Images)
Taylor Swift Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images
Jakarta -

Taylor Swift benar-benar marah pada Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena kasus kematian George Floyd. Dia pun menumpahkan kekesalannya lewat Twitter.

Awalnya, Trump membuat cuitan kontroversial berisi ancaman menembak penjarah di demonstrasi memprotes kematian George Floyd. George Floyd tewas setelah lehernya ditekan seorang polisi dan peristiwa ini memicu gelombang demonstrasi di AS yang berujung penjarahan.

Cuitan Trump sendiri sudah disembunyikan oleh pihak Twitter dan diberi label 'mengagungkan (glorifikasi) kekerasan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taylor Swift mengecam cuitan Trump itu. Dia menyinggung kebijakan-kebijakan Trump yang selama ini seakan membiarkan rasisme.

"Setelah menyulut api supremasi kulit putih dan rasisme selama pemerintahan Anda, Anda punya keberanian untuk berpura-pura punya superioritas moral sebelum mengancam dengan kekerasan," tulis Taylor Swift.

ADVERTISEMENT

Dia mengutip cuitan Trump yang berbunyi 'ketika penjarahan dimulai, penembakan juga dimulai'. Bagi Taylor Swift, pandangan itu tak bisa dibenarkan.

Dia berpendapat Trump tak boleh melaju ke periode kedua pemerintahan sebagai presiden. Pelantun 'Blank Space' ini berharap Trump tidak terpilih lagi pada Pemilu di bulan November 2020.

"Kami tak akan memilihmu bulan November nanti," ungkapnya.

Hingga kini, cuitan Taylor Swift sudah diretweet lebih dari 390 ribu kali. Cuitannya juga mendapat 1,8 juta likes. Ini merupakan cuitan Taylor Swift dengan likes terbanyak.









(imk/dar)

Hide Ads