Nonton Konser Dilarang Moshing, Vokalis Lamb of God: Payah!

Nonton Konser Dilarang Moshing, Vokalis Lamb of God: Payah!

Dicky Ardian - detikHot
Sabtu, 16 Mei 2020 08:00 WIB
LAS VEGAS, NV - AUGUST 04:  Singer Randy Blythe of Lamb of God performs at The Joint inside the Hard Rock Hotel & Casino on August 4, 2017 in Las Vegas, Nevada.  (Photo by Ethan Miller/Getty Images)
Foto: Ethan Miller/Getty Images
Jakarta -

The Event Safety Alliance Reopening, merilis beberapa poin yang harus diperhatikan jika menggelar konser saat atau setelah pandemi COVID-19.

Dalam sebuah poin, panduan tersebut menyarankan agar tidak ada moshing selama konser berjalan, demi alasan kesehatan dan keselamatan bersama. Hal itu tentu tidak disukai para penyuka musik metal.

"Penggemar tidak bisa semuanya berdiri di depan panggung seperti biasanya; moshing dan crowd surfing adalah termasuk pelanggaran pembatasan sosial dan harus benar-benar dilarang selama pandemi ini," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Randy Blythe, vokalis Lamb of God, mengkritik panduan tersebut. Ia menyebut konser musik tanpa moshing adalah sia-sia.

ADVERTISEMENT

Hal itu diungkapkan Randy Blythe dalam wawancara dengan podcast Vox & Hops yang dilansir dari Metal Injection.

"Sejauh bagaimana konser akan berjalan di masa depan, aku tidak tahu apakah akan ada konser sampai kita dapat menjalankan konser secara normal - secara umum, untuk siapa pun. Karena menurutku - mari kita bersikap realistis; mari kita menjadi 100 persen realistis - Aku pikir sekelompok metalhead atau anak-anak punk rock atau anak-anak hardcore, ketika mereka semua pergi ke sebuah konser, jika akan ada social distancing, saat band apapun mulai bermain, semua omong kosong social distancing itu akan segera diabaikan," katanya.

"Itu seperti, 'Waktunya moshing! Paham maksudku? Itu tidak akan berhasil untuk kita, bro, percuma, tidak akan berhasil," lanjutnya.

Randy Blythe mengaku pernah melihat konser musik dengan kursi untuk penonton. Namun menurutnya, kursi itu hanya basa-basi karena akhirnya penonton ikut berdiri menikmati musik.

"Itu semacam teater yang indah dan semua penontonnya harus duduk. Dan aku, seperti, 'Ini tidak akan berhasil, bro'. Dan tentu saja, ada banyak penjaga keamanan yang naik ke lorong-lorong dan berusaha membuat semua tetap tenang," kisahnya.

"Tapi, tetap saja bro, kursi-kursinya jadi berantakan. Itu bukan mengenai cara kamu melakukannya. Memangnya apa yang harus aku katakan kepada para penonton? 'Semuanya, tolong jangan bergerak. Jangan menyentuh siapa pun. Tolong jaga jarak dua meter'. Seperti itu? Aduh, payah!" tandasnya.




(dar/wes)

Hide Ads