.webp)
Didi Kempot terus berkarya hingga akhir hidupnya. Ternyata, dia sempat meminta Erix Soekamti untuk menghidupkan lagi rekamannya dengan Djaduk Ferianto.
Hal itu diungkapkan Erix lewat cerita di Instagram, Selasa (5/5/2020). Beberapa hari, Didi Kempot sempat menelepon Erix soal proyek ini.
"'Le.. Ayo to gawe sesuatu!! Kae rekamane Ku ro Mas @djaduk tulung diuripke, mengko kabeh disumbangke'," tulis Erix menirukan perkataan Didi Kempot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, saat itu Didi Kempot berpesan agar anak-anak muda melihat bagaimana seniman senior terus berkarya. Erix tak menyangka itu adalah percakapan terakhir mereka.
 Erix Soekamti / Foto: Dok. Instagram/erixsoekamti |
Erix sendiri sudah menyiapkan izin, desain album, hingga rincian konser untuk proyek ini. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Didi Kempot meninggal dunia pagi tadi.
"Semua sdh Aku siapkan Kang Mas.. Dari ijin, Design album, sampe konser tunggal digital Mu sdh Kita coba & siapkan. Lha Kok Koe malah lungooooo ninggal Aku ki kepiyeeeee to Masss Mas!! :( Pantesan kemrungsung, dadakan, nyusu nyusu!!!" ungkapnya sedih.
"Karya Mu akan hidup selamanya di hati Kami anak2 Muda Indonesia," tambah Erix.
Didi Kempot meninggal dunia Selasa, 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah. Semasa hidupnya ia dikenal dengan sejumlah lagu campursari bertemakan hingga dijuluki The Godfather of Broken Heart.
Karyanya yang dikenal antara lain 'Cidro', 'Sewu Kuto', 'Stasiun Balapan', 'Layang Kangen', dan lain-lain.
(imk/dar)
