Lewis Capaldi Anggap Konsernya Tidak Salahi Aturan

Jakarta - Konser Lewis Capaldi yang berlangsung di P&J Live, Aberdeen pada 15 Maret 2020 menuai protes. Pelantun 'Someone You Loved' itu, dianggap tak mengindahkan anjuran untuk tidak membuat kegiatan yang melibatkan banyak massa.

Akan tetapi, dikutip dari NME, juru bicara Capaldi mengatakan, konser yang dilaksanakan oleh pihaknya sama sekali tidak melanggar aturan.

"Pertunjukan terakhir Lewis di Aberdeen pada hari Minggu, berjalan sesuai dengan dokumen anjuran mengenai acara keramaian yang dikeluarkan oleh pemerintah Skotlandia pada pukul 1 siang di hari yang sama," ungkapnya.

Dia melanjutkan bahwa, pembatasan kegiatan yang melibatkan banyak orang baru dilarang secara efektif pada 16 Maret 2020. Maka apa yang dilakukan oleh Capaldi dengan tetap tampil bukanlah tindakan yang melanggar hukum.

"Anjuran dokumen negara baru berlaku pada Senin, 16 Maret 2020 dan anjuran itu bukan bertujuan memberikan imbas signifikan pada penyebaran Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Selain Stereophonics, Lewis Capaldi Juga Dicaci Karena Konser di Tengah Corona

"Tujuannya adalah untuk memperkecil tekanan pada pelayanan publik, termasuk layanan emergensi. Tim keamanan dan pertolongan pertama disediakan oleh penyelenggara dan tempat berlangsungnya acara memiliki papan nama tambahan untuk mengingatkan tentang higienitas selama acara," sambungnya.

Menurut The Sun, P&J Live merupakan tempat yang dapat menampung kurang lebih 15.000 penonton. Tiket konser Lewis Capaldi pun terjual habis sebanyak 11.000.

Padahal anjuran untuk tetap berada di rumah dan menghindari keramaian telah didengungkan di banyak negara, termasuk Inggris Raya sejak Corona ditetapkan sebagai pandemi global.

(srs/dar)