.webp)
Sayyid Muhammad bin Syagab Al-Idrus alias Rama Aiphama meninggal dunia. Di mata keluarga, penyanyi itu dikenal sebagai pribadi yang keras namun tetap baik hati.
"Dia mendidik kita sebagai adik-adik ya. Orangnya keras, dia selalu ajarkan kita jadi orang baik," kata adik Rama Aiphama, Ibrahim bin Syagab Al-Idrus, saat ditemui di rumah duka, kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu, (11/3/2020).
Tak hanya itu, Rama Aiphama juga mengajarkan bagaimana kerasnya kehidupan. Ia juga dikenal lucu dan ramah kepada setiap orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski jauh, kita selalu komunikasi. Beliau juga ajarkan kami terus untuk kerja keras dari dulu datang dari Sulawesi, tenteng gitar ke RRI sampai sekarang," ujar Ibrahim.
"Kebetulan saya sebagai adik tinggal jauh, dia di sini sendiri sama anak-anak, tapi komunikasinya masih. Kemarin juga dia bercanda nggak perlihatkan sakit, pungkasnya.
Baca juga: Mengenang Rama Aiphama Lewat Lagu-lagunya |
Rama Aiphama dikenal lewat lagu-lagu dangdut dan keroncong hingga gaya berpakaiannya yang nyentrik. Lagu-lagunnya yang populer di era 90-an di antaranya 'Dinda Bestari' dan 'Fatwa Pujangga'.
Sebelum meninggal dunia, Rama sempat mengeluh terkait asam lambung. Jenazahnya akan dimakamkan di Cimanggis.
(hnh/imk)
