Adhitia Sofyan mengaku dirinya merupakan pribadi yang melankolis. Ia kerap merasa sendu ketika sedang seorang diri.
Untuk membuang kesenduannya, Adhitia Sofyan menyalurkan perasaannya lewat musik.
"Entah kenapa, gue tuh punya personality yang sedih, yang mellow, yang dark. Gue selalu, 'Kok gelap ya, kok sedih ya, dunia kok gini ya'. Gue tuh selalu gitu. Itu juga tergambar dari lagu-lagu, dari karya-karya gue," ceritanya saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musikus kelahiran 6 November 1977 itu bercerita bahwa dirinya mengenal musik sejak duduk di bangku SMP.
Setelah membuat musik, kesedihannya tidak lantas menghilang. Akan tetapi, setidaknya ada perasaan yang akhirnya tersalurkan dan ia bagikan.
"Gue berhasil menyalurkan energi yang gelap itu, yang mellow itu, jadi lagu-lagu walaupun memang lagu-lagunya seperti itu," jelasnya.
Saat ini, Adhitia Sofyan akhirnya berdamai dengan perasaan melankolis yang ia miliki itu. Menurutnya, mencoba untuk selalu berbahagia adalah hal yang nyaris mustahil.
Sedangkan, menerima kesedihan sebagai bagian dari hidup membuatnya kini merasa lebih seimbang.
"Kesedihan, kegagalan adalah bagian dari balance kehidupan juga. Gue merasa mengejar happiness adalah suatu checklist yang terlalu berat. Kita akhirnya harus balance, nanti kalau along the way some sad things happen yang di luar kendali lo gimana? Ya di kesenangan lo ada kesedihan, di kesedihan lo ada sesuatu yang bikin happy," terangnya.
(srs/imk)