"Beberapa artis itu tidak melihat penampilan mereka sebagai pernyataan politik, dan mereka juga tidak menganggap pertunjukan itu sebagai medan pertempuran budaya," kata pengamat hiburan, Lori Landew, seperti yang dikutip dari New York Post.
"Pertunjukan live mereka sebagai kesempatan untuk menghibur kerumunan yang antusias," lanjutnya.
Menurut Lori, hal itu sangat wajar. Shakira dan J-Lo disebut mendapatkan keuntungan dari publisitas yang besar.
Setelah tampil secara apik di Super Bowl 2020, Shakira dan J-Lo mengisi headline di berbagai media ternama di dunia. Exposure itu tentu tidak bisa didapatkan dari sembarangan acara.
Belum lagi, buntut dari exposure itu adalah banyak lahir pendengar baru. Spotify melaporkan pendengar lagu Shakira naik begitu signifikan. Lagunya diunduh hingga lebih dari 4 ribu kali.
Jennifer Lopez juga merasakan dampak yang sama. Pendengarnya naik 335 persen dari hari sebelumnya.
(dar/doc)