Efek Rumah Kaca baru saja mengeluarkan mini album bertajuk 'Jalan Enam Tiga' yang di dalamnya terdapat lagu berjudul sama.
Rupanya lagu tersebut terinspirasi dari serial anak 'Sesame Street'. Menurut vokalis Cholil Mahmud, 'Sesame Street' adalah tontonan yang bagus. Ia juga ingin bernostalgia ke masa kecil lewat lagu itu.
"Karena nonton ('Sesame Street') dulu, terus tokohnya berkembang. 'Sesame Street' okelah sebagai monumen kita merayakan masa kecil," ungkapnya saat ditemui di M Bloc Space, Jakarta Selatan.
Cholil menyambung, "Kebetulan pas kami rekaman di musin panas dan jadi lebih riang mood-nya."
'Sesame Street' pada mulanya adalah jalanan fiksi yang disebut-sebut merujuk pada persimpangan antara West 63rd Street dan Broadway.
Belakangan, pemerintah kota New York City benar-benar memberi nama persimpangan tersebut menjadi Sesame Street. Dari sanalah kemudian judul 'Jalan Enam Tiga' berasal.
Para personel Efek Rumah Kaca menyebutkan, dalam mini album 'Jalan Enam Tiga', mereka melakukan sesuatu yang baru.
Selain karena ini merupakan mini album pertama (sebelumnya mereka membuat tiga album penuh dan dua single lepas), namun juga karena musik yang tertuang dalam lagu-lagu di dalamnya terkesan lebih terang dan ringan dibandingkan dengan lagu-lagu terdahulu ERK.
"Di 'Jalan Enam Tiga' ini musiknya lebih terang, lebih happy, liriknya juga lebih light lah. Komposisi musiknya juga jauh dari 'Sinestesia' yang ada gitar-gitar bertumpuk, ini lebih minimalis. Semangat musim panasnya ada di 'Jalan Enam Tiga' ini yang lebih terang," urai Cholil.
Menurutnya, pemilihan musik di 'Jalan Enam Tiga' itu dikarenakan mereka ingin mencoba apa yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Ya karena kami mau menjelajahi wilayah yang kami belum pernah. Kami ingin membawa ERK ke wilayah yang baru (di mini album 'Jalan Enam Tiga') ," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(srs/tia)