Dalam sebuah wawancara dengan Billboard, Selena Gomez mengungkapkan hal tersebut. 'Lose You to Love Me' yang disebut sebagai lagu sindiran untuk Justin Bieber adalah yang paling dalam emosinya.
Selena Gomez mengaku menulis lagu itu saat suasana hati dan pikirannya sedang sangat kacau. Namun ia lega bisa benar-benar menuangkannya ke dalam sebuah lagu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekacauan itu dilengkapi Selena Gomez dengan beberapa lagu lainnya. 'Rare' dan 'Vulnerable' adalah contoh lagu yang melengkapi perjalanan hidupnya di album tersebut.
"Aku hanya menyudahinya, kamu tahu? Cukuplah, tetap diam, dan aku merasa aku berhak punya momen untuk diri sendiri, setelah melewati banyak hal dan membuangnya dalam album ini," kata Selena Gomez.
"Aku pikir aku punya tempat di mana aku bisa mengatakan, ini dia yang akan aku lakukan dan aku tidak akan takut melakukannya," lanjutnya.
Kelemahan Jadi Kelebihan
Selena Gomez Foto: Rich Fury/Getty Images
|
Kelemahan itu kemudian dikonversi menjadi sebuah kekuatan. Pilihan menyerah tidak diambilnya dan terus menyelesaikan karyanya itu.
"Dan aku sadar ini karena salah satu dari kekuatanku, yang aku pikir adalah kelemahan, adalah menjadi rentan. Jadi ketika aku mengerjakan album itu, di situlah aku memulai," paparnya.
"Kalau aku menyerahkan segalanya, apakah kau bisa menerimanya dan merawatnya? Dan bila tidak, maka aku akan tetap menjadi diriku. Aku hanya tidak akan memilikimu, namun aku akan tetap menjadi diriku yang sebenarnya," lanjut Selena Gomez.
"Dan aku tak bisa meminta hal yang lebih baik untuk menutup babak dalam hidupku," tuntasnya.
Halaman 2 dari 2