Festival Jazz Musiknya Pop, Ini Kata Marcell Siahaan

Jakarta - Saat ini festival jazz tidak lagi hanya menyajikan penampilan dari musikus bergenre jazz saja. Hal itu akhirnya mengundang pro dan kontra.

Menanggapi hal tersebut, Marcell Siahaan justru mengaku tidak keberatan. Baginya, agar penonton umum bisa menyukai jazz, mereka harus dibuat tertarik terlebih dahulu.

Musikus di luar genre jazz dianggap bisa membawa daya tarik tersendiri bagi mereka yang belum paham mengenai musik jazz.

"Kalau jazz saja, jujur saja yang datang pasti nggak banyak. Kita harus memastikan bahwa ini festival dan orang-orang harus lihat. Di festival ini bukan hanya sekadar menampilkan orang-orang tertentu saja, tapi juga membangun network dan mengedukasi, salah satu cara adalah membangun jembatan dari yang nggak suka jazz jadi suka," ujarnya ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.

Pelantun 'Firasat' itu menambahkan, "Tapi memanggil mereka (penonton yang belum suka jazz) datang harus mendatangkan musisi yang mereka suka dulu."

Menurut Marcell, formula tersebut sebenarnya lazim dilakukan. Ia bahkan melihat hal tersebut juga terjadi di festival musik Java Jazz yang tahun ini menginjak tahun penyelenggaraan yang ke-16.

"Saya melihat Java Jazz sebagai festival. Pada akhirnya genrenya beragam, nggak jazz doang," ucap Marcell.

Tahun ini, Marcell Siahaan kembali dijadwalkan untuk tampil di gelaran Java Jazz. "Ini bakalan seru, saya akan mempresentasikan konsep yang nggak biasa," kata dia.

Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020 akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020.

The Jacksons, Omar Apollo, Ari Lennox, New York Voices, Ezra Collective, Sister Sledge, Ardhito Pramono, Cantika dan lain-lain dijadwalkan tampil dalam festival yang memiliki 11 panggung itu.





(srs/dar)