Hal itu menuai komentar tajam dari berbagai pihak. Tak lama setelahnya, nama Woodstock Indonesia yang mereka cantumkan pun dihapus.
Menurut drummer PAS Band, Sandy, panitia tidak pernah menamakan acara itu sebagai Woodstock Indonesia. Akan tetapi, ia mengklaim ada sejumlah kesamaan antara konser itu dengan Woodstock.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain konsep, ia juga mengaku, Musik untuk Republik memiliki agenda yang sama dengan Woodstock karena sama-sama menyuarakan perdamaian.
"Bisa dibilang konser ini juga lahir dari keresahan setelah pesta demokrasi berakhir tapi kenapa masih ada perpecahan. Padahal segala masalah apapun bisa selesai kalau kita bersatu," jelasnya.
Woodstock memang memiliki slogan '3 Days of Peace and Music'.
Di Amerika Serikat, Woodstock merupakan festival legendaris berlangsung selama tiga hari pada 15 hingga 18 Agustus 1969 di lahan pertanian milik Max Yasgur di Bethel, New York.
(srs/dar)