Saat Nanda masih diperiksa polisi, Rara Sekar diketahui langsung menyiapkan petisi untuk bisa ditandatangani oleh banyak orang. Petisi itu berisi desakan agar polisi membebaskan mantan rekan satu bandnya di Banda Neira.
"[BREAKING] Musisi dan aktivis Rara Sekar (@rarasekar) yang sempat berada di satu grup musik bersama Ananda, sedang menyiapkan petisi untuk dapat ditandatangani oleh teman-teman mendesak polisi #BebaskanAnandaBadudu," tulis akun @amnestyindo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Momen itu lantas memanggil lagi memori indahnya saat Banda Neira masih aktif bermusik. Mereka memutuskan untuk tidak lagi meneruskan proyek musik itu, setelah merilis album kedua, 'Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti' pada 2016.
Siapa sangka, proyek iseng itu melahirkan begitu banyak karya dan penggemar. Berawal dari Soundcloud, Banda Neira menjelma sebagai grup musik yang punya lirik lagu puitis, tapi mudah dipahami.
Tak perlu usaha keras untuk bisa menikmati musik Banda Neira. Alunan gitar akustik yang ramah juga mendukung hal itu.
Baca juga: Kisah Ananda Badudu |
Sebelumnya, penjemputan Nanda memang cukup mengejutkan. Meski hanya berstatus saksi, tapi proses penjemputan itu terjadi pagi-pagi buta.
"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis Nanda.
(dar/mau)